KetikaRasulullah S.A.W masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat kepada suaminya. Suatu hari, karena kewajiban Agama untuk pergi berjihad, sang suami hendak berangkat memenuhi panggilan suci untuk berjihad dia berpesan pada istrinya "Istriku tersayang

TIADA ada perhiasan yang paling indah di muka bumi ini, kecuali istri yang shalehah. Perkataan ini bukanlah sekedar kutipan dari lagu semata melainkan memang benar adanya. Baca Hanya Ada di Thailand, Inilah Kafe Kematian, Alasannya Sungguh Mulia, Ternyata Karenanya, pertanyaan ini mungkin akan muncul dalam hati ketika mendengar kata istri atau wanita soleha, masih adakah hari ini istri atau wanita soleha? Tentu jawaban setiap orang akan berbeda-beda tergantung dengan lingkungan tempat tinggalnya. Baca Gebby Vesta Ungkap 6 Fakta Dirinya, No 2 Transgender, No 4 Tarif, Lucinta Luna Bungkam Kita sering mengaku ingin menjadi istri soleha, ingin mendapat ridho suami dan masuk surga dari pintu manapun yang kita sukai. Terkait hal tersebut tentunya siapakah wanita solehah yang selalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ? Baca Pose Manjah Syahrini di Holocaust Berlin Dikecam, Ternyata Ini Penyebabnya Adapun ciri-ciri istri soleha menurut Islam, sebagaimana dikutip dari laman yakni 1. Penuh kasih sayangSalah satu ciri dari wanita soleha adalah mereka memiliki sifat lemah lembut dan penuh dengan kasih sayang dengan orang-orang di sekitarnya. Baca Kaum Hawa, Yuk Atasi Bau Badan dengan Rebusan Daun Inai dan Sirih, Begini Caranya Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri- istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.

Inikerana sebelum ini Zaid begitu lantang menentang pelaksanaan hukum itu dan sanggup membawanya ke mahkamah tetapi kini Zaid begitu baik dengan Pas 894 Aufrufe Mengisahkan tentang sepasang , suami istri , , , isteri , nya selalu merungut kerana kehidupan yg serba kurang Setia ke liang lahad 4 brkahwin kerana Allah Saya just copy paste jer kat
Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin, berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya baik dalam urusan agama atau dunianya, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pakaian dan tempat suami yang tidak ringan diatas diimbangi dengan ketaatan seorang istri pada suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami diatas hak siapapun setelah hak Allah dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Mentaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggungjawab terpenting seorang atau Neraka Seorang IstriKedudukan Hak SuamiBerbakti Kepada SuamiTidak Keluar Rumah Kecuali Dengan Izin SuamiPenutupSurga atau Neraka Seorang IstriKetaatan istri pada suami adalah jaminan surganya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” HR Ibnu Hibban dalam ShahihnyaSuami adalah surga atau neraka bagi seorang istri. Keridhoan suami menjadi keridhoan Allah. Istri yang tidak diridhoi suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa beliau melihat wanita adalah penghuni neraka terbanyak. Seorang wanita pun bertanya kepada beliau mengapa demikian? Rasulullah pun menjawab bahwa diantaranya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya. HR Bukhari MuslimKedudukan Hak SuamiDari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena Allah telah menetapkan hak bagi para suami atas mereka para istri. HR Abu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “hadis hasan shahih.” Dinyatakan shahih oleh Syaikh AlbaniHak suami berada diatas hak siapapun manusia termasuk hak kedua orang tua. Hak suami bahkan harus didahulukan oleh seorang istri daripada ibadah-ibadah yang bersifat shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh bagi seorang perempuan berpuasa sementara suaminya ada di rumah kecuali dengan izinnya. Dan tidak boleh baginya meminta izin di rumahnya kecuali dengan izinnya.” HR Bukhari MuslimDalam hak berhubungan suami-istri, jika suami mengajaknya untuk berhubungan, maka istri tidak boleh menolaknya.“Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidur, kemudian si istri tidak mendatanginya, dan suami tidur dalam keadaan marah, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” HR Bukhari MuslimBerbakti Kepada SuamiDiantara kewajiban seorang istri atas suaminya juga adalah, hendaknya seorang istri benar-benar menjaga amanah suami di rumahnya, baik harta suami dan rahasia-rahasianya, begitu juga bersungguhnya-sungguh mengurus urusan-urusan shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Dan wanita adalah penanggungjawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” HR Bukhari MuslimSyaikhul Islam berkata, “Firman Allah, “Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka.” QS. An Nisa [4] 34Ayat ini menunjukkan wajibnya seorang istri taat pada suami dalam hal berbakti kepadanya, ketika bepergian bersamanya dan lain-lain. Sebagaimana juga hal ini diterangkan dalam sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Lihat Majmu Al Fatawa 32/260-261 via Tanbihat, hal. 94, DR Shaleh Al FauzanBerkhidmat kepada suami dengan melayaninya dalam segala kebutuhan-kebutuhannya adalah diantara tugas seorang istri. Bukan sebaliknya, istri yang malah dilayani oleh suami. Hal ini didukung oleh firman Allah, “Dan laki-laki itu adalah pemimpin bagi wanita.” QS. An Nisa [4] 34Ibnul Qayyim berdalil dengan ayat diatas, jika suami menjadi pelayan bagi istrinya, dalam memasak, mencuci, mengurus rumah dan lain-lain, maka itu termasuk perbuatan munkar. Karena berarti dengan demikian sang suami tidak lagi menjadi pemimpin. Justru karena tugas-tugas istri dalam melayani suami lah, Allah pun mewajibkan para suami untuk menafkahi istri dengan memberinya makan, pakaian dan tempat tinggal. Lihat Zaad Al-Ma’aad 5/188-199 via Tanbihat, hal. 95, DR Shaleh Al FauzanBukan juga sebaliknya, istri yang malah menafkahi suami dengan bekerja di luar rumah untuk kebutuhan rumah Keluar Rumah Kecuali Dengan Izin SuamiSeorang istri juga tidak boleh keluar rumah kecuali dengan izin suami. Karena tempat asal wanita itu di rumah. Sebagaimana firman Allah, “Dan tinggal-lah kalian para wanita di rumah-rumah kalian.” QS. Al Ahzab [33] 33Ibnu Katsir berkata, “Ayat ini menunjukkan bahwa wanita tidak boleh keluar rumah kecuali ada kebutuhan.” Tafsir Al Quran Al Adzim 6/408. Dengan demikian, wanita tidak boleh keluar rumah melainkan untuk urusan yang penting atau termasuk kebutuhan seperti memasak dan lain-lain. Jika bukan urusan tersebut, maka seorang istri tidak boleh keluar rumah melainkan dengan izin Islam berkata, “Tidak halal bagi seorang wanita keluar rumah tanpa izin suaminya, jika ia keluar rumah tanpa izin suaminya, berarti ia telah berbuat nusyuz durhaka, bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta layak mendapat hukuman.”PenutupSemua ketentuan yang telah Allah tetapkan di atas sama sekali bukan bertujuan membatasi ruang gerak para wanita, merendahkan harkat dan martabatnya, sebagaimana yang didengungkan oleh orang-orang kafir tentang ajaran Islam. Semua itu adalah syariat Allah yang sarat dengan hikmah. Dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan. Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua keluarga yang barakah.***Wallahu alam.—Penulis Ustadz Abu Khalid Resa Gunarsa, Lc Artikel
2 Selalu berkata kasar. Seorang istri soleha tentu saja tidak marah kepada suaminya, apalagi menyindir dan memberi tahu suaminya dengan keras dengan alasan bahwa itu dilakukan atas dasar cinta, seharusnya, istri Soleha tidak melakukan hal seperti itu, istrinya yang baik tetap manis dan sopan terhadap suaminya. 3. Kata Kata Bijak Tentang Istri Solehah – Siapapun suami didunia ini yang pasti selalu akan mendambakan istri yang sholehah. Dan memiliki istri sholehah adalah kebahagiaan yang tidak terungkapkan oleh seorang suami. Dan istri yang sholehah merupakan perhiasan yang terindah istri yang baik akan berusaha untuk melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Meskipun terkadang timbul perasaan malas atau berat saat akan melaksanakan sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi hendaknya diingat bahwa keridhaan suami lebih diutamakan diatas empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi seorang perempuan. Yaitu karena kecantikannya, keturunannya, hartanya dan agamanya. Seorang Muslim diperintahkan untuk memilih wanita karena faktor agamanya, dan akan beruntung sekali jika bisa mendapatkan yang taat pada Allah SWT dan Rasulullah SAW akan membawa rumah tangga menuju Surga, dan ketentraman. Rumah tangga yang tentram, nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat ini kumpulan quotes, kutipan kata, kata kata mutiara, kata kata bijak, kata kata indah, kata kata keren, kata mutiara buat istri solehah, mutiara kata wanita solehah, dan kata kata bijak kata berikut ini dapat dibagikan untuk status facebook, caption instagram, twitter, story whatsapp dan media sosial lainnya, sehingga yang membacanya ikut Juga Kata Kata Bijak Tentang Pernikahan1. Seorang istri yang shalihah akan memperlakukan suaminya layaknya seorang raja, mencintainya seperti seorang pangeran, namun ia juga tidak lupa untuk terus mengingatkan suaminya bahwa dia hanyalah hamba Wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada. – Abdullah Gymnastiar3. Cinta kita adalah cinta yang terbaik, karena engkau telah membuat imanku meningkat, juga membantuku di dunia ini. Karena itulah, aku ingin berjumpa kembali denganmu di Cinta mencapai puncak keindahannya ketika seseorang merasakan ketulusan, sekalipun cinta ini hanya tergantung pada satu orang, yaitu suami atau istri. – Ayidah A. Shalal5. Istri shalihah adalah dia yang tak pernah menunjukkan kecantikan dan keindahan tubuhnya selain di depan suaminya Istri adalah cerminan suaminya. Istri yang bahagia adalah cerminan kebahagiaan suaminya. – Christian Simamora7. Wanita itu ibarat bunga, mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik hati, dan dengan penuh kasih sayang. – Ali bin Abi Thalib8. Bagi muslim, adalah kewajiban suami untuk berpendidikan agama yang baik dan memastikan bahwa istrinya juga menerima pendidikan agama dengan baik. – Dr. Bilal Philips9. ..Maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memlihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena itu Allah telah memelihara mereka. An-Nisa 3410. Kasih sayang suami kepada istri tidak selalu identik dengan memberikan materi tapi membimbingnya agar berahlak mulia dan menjadi pewaris surga. – Abdullah Gymnastiar11. Istri shalihah adalah istri yang taat kepada suaminya dan melaksanakan perintah Allah dan Wanita mana saja yang meninggal dunia, sementara suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga. – Hadis13. Perempuan itu mutiara dan mutiara itu selalu dicari-cari orang, walaupun keberadaannya tersembunyi. Begitupun wanita, ingat seburuk dan senakal apapun pria, pasti akan memilih wanita yang baik-baik. – Oki Setiana Dewi14. Apabila diperintah ia taat, apabila dipandang meyenangkan hati suaminya, dan apabila suaminya tidak ada dirumah, ia menjaga diri dan harta suaminya. dan An-Nasa’I, di hasan-kan oleh Albini dalam Irwa’ No. 178615. Seorang pria mendambakan sosok isteri yang sempurna, seorang perempuan juga memimpikan sosok suami yg sempurna. Namun keduanya tidak menyadari bahwa mereka diciptakan untuk saling Bagi seoarang suami yang mengusap air mata yang jatuh dari pipi istrinya, maka Allah akan menjanjikan surga untuknya dan Romantis itu.. ketika suami berangkat kerja, sang istri menciumnya sambil membisik mesra, “Hati-hati di jalan, baik-baik di tempat kerja sayang. Kami lebih siap menahan lapar daripada mendapatkan nafkah yang tidak halal.”18. Hormat seorang istri kepada suami akan membuat masyarakat hormat kepada sang Saat pasangan suami istri berdoa bersama-sama, mereka sesungguhnya sedang berbagi keintiman yang tidak dapat diciptakan dengan cara apapun. Itu adalah perasaan yang luar Ketika suami istri saling memandang satu sama lain dengan penuh cinta dan kasih sayang, maka Allah memandang keduanya dengan tatapan kasih sayang. – Hadis21. Menerima pasangan sepenuh jiwa akan membuatnya merasa nyaman saat berada di sisi Pilihlah suami yang baik agamanya. Jika marah tidak akan menghina. Bila cinta akan Cintailah seseorang sepenuhnya, termasuk kekurangannya. Dan suatu saat kamu akan mendapatkan yang terbaik Nafsu hanya bertahan sementara, karena ia pembosan dan tak pernah puas, tapi keindahan hati seorang wanita adalah pendamai yang mengokohkan jiwa laki-laki. – Mario Teguh25. Pernikahan yang sukses selalu segitiga seorang pria, seorang wanita dan Allah. – Cecil Myers26. Wanita berhijab itu belum tentu sholehah, tapi wanita sholehah pasti berhijab. Oleh karena itu kita harus menjadi wanita sholehah. Kita sama-sama jilbab fisik dulu, kemudian kondisikan hati Dunia adalah perhiasan terbaik, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah istri Cobalah bangun malam. Lalu tegakan sholat. Lalu khususkan doamu untuk kebahagiaan Aku tidak berharap menjadi kekasihmu , aku hanya berharap menjadi istrimu yg siap mengabdikan hidupku untuk Dunia adalah perhiasan Kesenangan dan sebaik-baik perhiasan kesenangan dunia adalah wanita istri Shalihah. HR. Muslim dari Abdullah Bin AMR Bin Al-ASH31. Cintaku kepada Allah kerana aku adalah ciptaanNya . Cintaku terhadap suamiku adalah perasaan yang telah diciptaNya .32. Jadilah seorang istri yang mampu meneduhkan panasnya hati suami. Beban kerja di luar sana mungkin saja membuatnya ingin Semakin teduh jiwa seseorang, semakin bahagia rumah tangganya. Semakin bahagia semua anggota Keluarga harmonis diawali dengan niat yang ikhlas semata-mata untuk ibadah kepada Sejauh mana penghormatanmu terhadap suami, sejauh itu pula kebahagiaan yang kau dapatkan Kebahagiaan bukanlah di saat kita memiliki kesempurnaa, namun ketika kita mampu menerima ketidaksempurnaan dengan lapang Pria Sejati tidak mencari gadis plaing cantik sedunia, tapi pria sejati mencari wanita yang mampu membuat dunianya cantik seperti dirinya apa Bila seseorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu dan berpuasa pada bulan ramadhan dan memilihara kemaluannya serta taat kepada suaminya, maka kelak dikatakan kepadanya Masuklah dari pintu surga mana saja yang engkau Keluarga hebat itu bukan keluarga yg punya rumah besar dan mobil mewah. Tapi keluarga yang saling mencintai , kompak dan bahu membahu supaya anggotanya Aku sangat bangga menjadi suamimu, menjadi suami seorang istri yang sangat baik dan solehah. Terima kasih telah menjadi ibu terbaik untuk anak-anak kita. Selamat ulang tahun istriku. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkahmu — merasa bersyukur41. Suamiku, semoga seluruh peluh dan tetesan keringat yang engkau keluarkan dalam perjuanganmu mencari nafkah untuk kami, senantiasa berkah dan dibalas Setiap hari aku menghabiskan hidupku bersamamu, dan aku menyadari betapa beruntungnya aku menjalani kehidupan ini Jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita biasa. Ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah Guruku mengatakan, coba tatap wajah suami di saat tidur. Pikirkan, seseorang yang tidak ada hubungan darah dengan kita, tiba-tiba sekarang berjuang untuk kita. Mencari nafkah, membahagiakan kita… – Asma Nadia, Catatan Hati Seorang Istri45. Ada banyak bejuta-juta hal yang dapat membuatku berpikir untuk meninggalkanmu, namum hanya ada satu kata yang mampu membuatku tetap ada disini bersamamu, yaitu aku mencintaimu karena Aku tidak berharap menjadi kekasihmu , aku hanya berharap menjadi istrimu yg siap mengabdikan hidupku untuk Cintaku kepada Allah kerana aku adalah ciptaanNya . Cintaku terhadap suamiku adalah perasaan yang telah diciptaNya .48. Meyenangkan bila dipandang itu artinya indahnya penampilan secara Dzahir serta Akhlaq yang mulia. Juga terus menerus menyibukkan diri dalam taat dan bertaqwa kepada Lakukanlah kebaikan sekecil apapun, karena engkau tidak pernah tahu kebaikan yang mana yang akan membawamu ke surga. -Imam Hasan Al-Basri50. Istri solehah itu.. Yang selalu ada dan setia menemani bergotong royong dikala sedang susahDengan ikhlas dan sabar kehidupan itu berputar takan selamanya orang itu selalu di atas.. Ada kalanya kita di bawah.. Di situ letak ujian nyaBaca Juga Kata Kata Bijak Cemburu Penuh Makna dan MenginspirasiDemikianlah beberapa Kata Kata Bijak Tentang Istri Solehah, semoga bermanfaat.
Jadi Fungsi wanita yang menjadi istri haruslah dapat mengfungsikan dirinya laksana perhiasan yang melekat pada diri pemakainya. Istri harus selalu menjadi penyejuk, penyedap, pesona dan pemberi semangat hidup pada suaminya. 2. Menjadi wakil suami dalam keluarga. Hadis Rosullallah SAW.
*** KISAH ISTRI SHOLEHAH YANG SANGAT PATUH DAN SETIA KEPADA SANG SUAMI *** Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh SubhanAllah Alhamdulillah Allahu Akbar….. Kisah nyata ini saya dapatkan dari kitab Uqudulujain. Sebuah kitab yang banyak dikaji di berbagai pondok pesantren di Indonesia. Kitab karya Syaikh Nawawi Al-Bantani ini cukup populer karena merupakan salah satu kitab yang membahas tentang tata cara hidup berumah tangga yang islami. Semoga kisah yang ditulis kembali ini dapat menginspirasi para wanita khusunya yang hendak/sudah membina mahligai rumah tangga agar mendapatkan berkah dalam pernikahannya. Kisah setia ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat kepada suaminya. Suatu hari, karena kewajiban Agama untuk pergi berjihad, sang suami hendak berangkat memenuhi panggilan suci untuk berjihad dia berpesan pada istrinya “Istriku tersayang yang kucintai, aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat Allah, sebelum aku kembali pulang dari berjihad, kamu jangan pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini”. Setelah berpesan demikian pada istrinya, berangkatlah si suami menuju medan jihad. Beberapa hari berlalu, datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa Ibunya sedang sakit parah. Orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita shalihah tersebut untuk segera menjenguk Ibunya. “Ibumu saat ini sedang sakit keras, jenguklah dia sekarang” Dengan gelisah wanita tersebut menjawab “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukannya tidak mau menjenguk, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, tolong sampaikan permohonan maaf dan salam saya pada Ibu”. Si utusanpun pulang kembali tanpa membawa wanita tersebut. Malam berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang. Keesokan harinya datang kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa Ibu wanita tersebut meninggal dunia. Betapa sedih perasaan wanita tersebut, air matanya berlinang mendengar kabar Ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya, bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada disampingnya. Utusan tersebut berkata “sekarang Ibumu telah tiada, datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini”. Namun istri yang shalihah ini sambil menangis tersedu menjawab “Bukanya saya tidak mencintai Ibu saya, tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin”. Dengan berat utusan tersebut pulang. Mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun Ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, dia adukan masalah tersebut pada Rasulullah Dengan nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi SAW, “Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai Ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui Ibunya”. Rasulullah bertanya “Kenapa dia tidak mau datang?” “Wanita itu mengatakan bahwa dia tidak mendapata izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad”, jawab utusan yang mengadu ke Rasulullah SAW tersebut. Rasulullah SAW tersenyum, kemudian beliau berkata “Dosa-dosa Ibu wanita tersebut diampuni Allah SWT karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya”. Hikmah dari kisah ini adalah agar setiap wanita selalu taat pada suaminya selama apa yang diperintahkan suaminya bukan untuk mengingkari ketentua Allah. karena bagi seorang Istri hak Suamilah yang paling pertama dan utama harus dipenuhi, sedangkan bagi seorang Suami, Ibunyalah yang harus lebih diutamakan. Kesetiaan seorang istri dan ketaatannya pada suami pada kisah wanita di atas bisa dijadikan contoh bagaimana seorang Istri menjaga amanah dan patuh pada suami, sehingga orangtuanya pun mendapatkan berkah yang luar biasa. Semoga para pembaca khususnya wanita bisa mengambil hikmah dalam kisah ini dan menjadi seorang calon atau Istri yang baik dan diridhoi Allah SWT. Amin amin, ya Rabbal Aalamiin. Wa’alaikum sallam warohmatullahi wabarokatuh. Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil aliyil azhim. Allahumma sholli ala Muhammad, wa ala ali Muhammad. Astaghfirullahal azhim wa atubu ilaih.
Pagisekitar pukul 10 "Kalau dekat kawasan Kolej Segi berhampiran Anjung Singgah, ada seorang Datin bagi sumbangan duit setiap bulan Datin Laura pernah berkahwin namun ditinggalkan suami juga seorang Datuk demi wanita lain Sebaik Rizman berlalu, Nad dan Shiela cepat-cepat membawa Bunga Idriani pulang Hampir lima belas minit mencari berdasarkan Sudah menjadi kewajiban seorang anak untuk patuh dan taat kepada orang tuanya, tetapi apabila sudah berumah tangga khususnya seorang wanita maka kepatuhan dan ketaatan kepada suaminya lebih utama penting dari pada patuh dan taat kepada orang tua dan/atau kepada saudara-saudara kandungnya, selama apa yang diperintahkan suaminya tidak mengingkari ketentuan Allah SWT, dan bahkan seoarang suami menjadi surga dan neraka bagi seorang kisah inspiratif islami berikut ini, seorang wanita atau istri sholehah yang taat kepada suaminya, tidak mendatangi panggilan orang tua dan keluarganya di saat ibunya sedang sakit parah, lantaran si wanita tersebut mengemban amanah / pesan suaminya yang pergi jihad yang melarangnya untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang. Namun meskipun tidak menjenguk ibunya yang sedang sakit parah dan bahkan sampai meninggal dunia, Ibu si wanita sholehah ini diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang patuh dan taat kepada seorang suami. Berikut adalah Kisah Istri Sholehah Patuh pada Suami yang Mengantarkan Ibunya ke SurgaKetika Rasulullah SAW masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat serta setia terhadap suaminya. Suatu hari, suaminya pergi berjihad untuk agama, sang suami hendak pergi memenuhi panggilan suci untuk berjihad dirinya beramanat pada istrinya.“Istriku tersayang yang kucintai, aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat Allah, sebelum aku kembali pulang dari berjihad, kamu jangan pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini”.Setelah berpesan demikian pada istrinya, berangkatlah si suami menuju medan hari kemudian, datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa ibunya sedang sakit parah. Orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita sholihah itu untuk segera menjenguk ibunya.“Ibumu saat ini sedang sakit keras, jenguklah dia sekarang”Dengan gelisah wanita tersebut menjawab; “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukannya tidak mau menjenguk, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, tolong sampaikan permohonan maaf dan salam saya pada Ibu”. Dan si utusanpun pulang tanpa membawa wanita berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang. Keesokan harinya datang kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa ibu wanita tersebut meninggal dunia. Betapa sedih perasaan wanita sholehah ini, air matanya berlinang mendengar kabar ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya, bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada tersebut berkata “sekarang Ibumu telah tiada, datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini”. Namun istri yang shalihal ini sambil mengangis tersedu menjawab “Bukannya saya tidak mencintai ibu saya, tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin”.Dengan berat utusan tersebut pulang. Mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, si utusan pun akhirnya mengadukan permasalahan ini kepada Rasulullah nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi SAW “Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui ibunya”Rasulullah SAW bertanya “Kenapa dia tidak mau datang menemui ibunya?”“Wanita itu mengatakan bahwa dia t idak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad” Jawab utusan yang mengadu ke Rasulullah SAW Rasulullah SAW tersenyum, kemudian Beliau berkata “Dosa-dosa ibu wanita tersebut diampuni oleh Allah SWT karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya”.Itulah kisah seorang istri yang sholehah yang patuh dan taat kepada suaminya yang pada akhirnya mampu mengantarkan ibunya ke surga karena dosa-dosa ibunya telah di ampuni oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang sholehah, taat kepada kalangan pesantren, kisah diatas sangat populer, karena kisah ini tertulis pada salah satu Kitab karya Syaikh Nawawi Al-Bantani yakni Kitab Uqudulujian, salah satu kitab terpopuler yang membahas tentang tata cara hidup berumah tangga secara SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 34 yang artinya; “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” QS. Al-Nisa’ 34.Dan juga Rasulullah SAW bersabda “Tidak boleh haram bagi wanita untuk berpuasa sementara suaminya ada di sisinya kecuali dengan izinnya. Istri juga tidak boleh memasukkan orang ke dalam rumahnya kecuali dengan izin suaminya. Dan harta yang ia nafkahkan bukan dengan perintahnya, maka setengah pahalanya diberikan untuk suaminya.” HR. Al-Bukhari Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila wanita menunaikan shalat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya; maka disampaikan kepadanya masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu mau.” Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 660.Dari beberapa pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa Ketaatan seorang istri kepada suami harus didahulukan daripada taat kepada orang tua dan/atau kepada saudara-saudara kandungnya. Di dalam kitab al-Inshaf 8/362, “Seorang wanita tidak boleh mentaati kedua orang tuanya untuk berpisah dengan suaminya, tidak pula mengunjunginya dan semisalnya. Bahkan ketaatan kepada suaminya lebih wajib.”sumber
Search Keifli Othman Dan Isteri Baru. View my complete profile Mata beliau - sentiasa kelihatan cantik dan menawan dengan menjaga rupa paras dan berat badan Isteri pertamanya, Rokiah Alwi telah meninggal dunia 1) & 28 November 2020 (Bhg Selepas 34 tahun berpindah-randah, akhirnya, bekas pengawal keselamata­n, Othman Khader, 63, dan isteri, Rodiah Mat Yatim, 61, bakal menghuni kediaman baru
ABSTRAK Dalam surat An-Nisa' wanita banyak dibicarakan hal-hal yang berkaitan dengan wanita, di antaranya adalah konsep wanita shalihah. Hal ini menunjukkan bahwa Al Qur'an juga memperhatikan atau bisa dikatakan mengakui kedudukan wanita dalam kehidupan ini bahkan memperkuat jati dirinya dengan memberikan aturan-aturan yang khas baginya sesuai dengan kodratnya. Dengan konsep tersebut para wanita diharapkan dapat mengikutinya sehingga dapat mencapai derajat shalihah. Realitas dalam kehidupan pada zaman saat ini masih menunjukkan bahwa tidak semua wanita dikatakan shalihah yaitu wanita yang dapat menjadi idaman suami sepanjang masa, oleh karena itu untuk menyebut seorang wanita itu shalihah diperlukan beberapa kriteria yang akan penulis kaji dalam artikel ini, dan beberapa kriteria tersebut adalah .Ketaatan kepada suami selama dalam kema'rufan, tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya, tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya, membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya, tidak menyebarkan rahasianya, membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan, selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. KATA KUNCI Istri Sholehah, Islam PENDAHULUAN Allah SWT. menciptakan manusia berpasang-pasangan, secara naluri kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan keduanya saling membutuhkan. Naluri saling membutuhkan itu merupakan hal yang wajar dan harus didukung oleh keluarganya agar mereka mampu membangun rumah tangga sesuai dengan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 ISTRI IDAMAN SEPANJANG MASA Istri Sholihah Hosiri Emil erybox ABSTRAK Dalam surat An-Nisa’ wanita banyak dibicarakan hal-hal yang berkaitan dengan wanita, di antaranya adalah konsep wanita shalihah. Hal ini menunjukkan bahwa Al Qur’an juga memperhatikan atau bisa dikatakan mengakui kedudukan wanita dalam kehidupan ini bahkan memperkuat jati dirinya dengan memberikan aturan-aturan yang khas baginya sesuai dengan kodratnya. Dengan konsep tersebut para wanita diharapkan dapat mengikutinya sehingga dapat mencapai derajat shalihah. Realitas dalam kehidupan pada zaman saat ini masih menunjukkan bahwa tidak semua wanita dikatakan shalihah yaitu wanita yang dapat menjadi idaman suami sepanjang masa, oleh karena itu untuk menyebut seorang wanita itu shalihah diperlukan beberapa kriteria yang akan penulis kaji dalam artikel ini, dan beberapa kriteria tersebut adalah .Ketaatan kepada suami selama dalam kema’rufan, tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya, tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya, membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya, tidak menyebarkan rahasianya, membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan, selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. KATA KUNCI Istri Sholehah, Islam PENDAHULUAN Allah SWT. menciptakan manusia berpasang-pasangan, secara naluri kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan keduanya saling membutuhkan. Naluri saling membutuhkan itu merupakan hal yang wajar dan harus didukung oleh keluarganya agar mereka mampu membangun rumah tangga sesuai dengan 2 petunjuk-petunjuk syari’at agama keluarga baru telah dibangun, yang mana itu ditandai dengan adanya pernikahan terjadinya ijab Kabul maka serta merta peran sebagai suami dan istri telah dimulai. Seorang istri harus memposisikan diri sebagai seorang istri dari suaminya yang memiliki hak dan juga kewajiban, begitupun sebaliknya. Jika keduanya menyadari posisi dan peran masing-masing maka rumah tangga akan berjalan Islam sendiri telah dijelaskan bahwa seorang istri didalam keluarga atau rumah tangganya memiliki hak dan juga kewajiban. Adapun hak-hak dari seorang istri antara lain seperti mahar, nafkah, keadilan dalam poligami dan lain lain, dan mengenai kewajiban dari seorang istri antara lain seperti taat dan patuh pada suaminya, menutup aurat dan lain lain. Mengenai hak dan juga kewajiban tersebut telah diterangkan dalam al-Qur’an. PEMBAHASAN Agama Islam telah memberikan aturan-aturan yang berkenaan dengan diri wanita. bahkan dalam Al Qur’an ada surat yang khusus dinamakan An Nisa’ artinya wanita. Dalam surat tersebut banyak dibicarakan hal-hal yang berkaitan dengan wanita, di antaranya adalah konsep wanita shalihah. Hal ini menunjukkan bahwa Al Qur’an juga memperhatikan atau bisa dikatakan mengakui kedudukan wanita dalam kehidupan ini bahkan memperkuat jati dirinya dengan memberikan aturan-aturan yang khas baginya sesuai dengan kodratnya. Dengan konsep Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an , Badan Litbang Dan Diklat, Kementrian Agama RI, Kedudukan Dan Peran Perempuan, Jakarta Aku Bisa, Cet. II, 2012, 138 Ibid., hlm. 139 3 tersebut para wanita diharapkan dapat mengikutinya sehingga dapat mencapai derajat shalihah. Realitas dalam kehidupan pada zaman saat ini masih menunjukkan bahwa tidak semua wanita dikatakan shalihah, oleh karena itu untuk menyebut seorang wanita itu shalihah diperlukan beberapa kriteria. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat An Nisa’ ayat 34 Artinya Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Q. S. An Nisa’ 34.Di antara tanda-tanda kesalehan itu ialah tunduk dan taat kepada Allah dalam menjalankan segala perintah-Nya, menjalankan hak-hak dan kepemimpinan rumah tangga. Di antaranya ialah patuh terhadap kepemimpinan suami yang memang telah diciptakan untuknya, dalam memelihara rahasia suami istri dan rumah tangga yang tidak boleh diketahui oleh siapapun selain mereka berdua. Terhadap istri-istri semacam ini suami tidak perlu mendidik mereka. Adapun wanita yang tidak shalihah durhaka ialah mereka yang berusaha meninggalkan hak bersuami istri, sombong dan mendurhakai pusat kepemimpinan, bahkan melanggar tuntutan fitrah mereka, yang akibatnya membawa kehancuran kehidupan bersuami istri. Terhadap wanita atau istri semacam ini ayat ini memberikan jalan untuk memperbaikinya yaitu diserahkan pada suami untuk diberikan bimbingan dan pimpinan. Suami hendaknya Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya Pustaka Agung Harapan, 2006, hlm 104 4 mengatasi istrinya dengan berbagai macam cara, seperti memberikan peringatan, memisahkan diri dari tempat tidur, atau kalau perlu memukul. Namun perlu diketahui bahwa tingkatan cara ini perlu disesuaikan dengan jenis wanitanya. Dalam ayat 34 surat An Nisa’ telah disebutkan bahwa sifat-sifat wanita shalihah adalah qanitat dan hafidzat lil ghaib. Untuk lebih jelasnya, penulis akan memaparkan sifat-sifat tersebut dalam uraian berikut. 1. Qanitat Kata “qanitat” merupakan bentuk jama’ mu’annats dari lafadz “qanit” yang berarti “yang merendahkan diri kepada Allah”, “yang taat”, “yang tunduk”. Ayat 34 surat An Nisa’ memuat peraturan hidup bersuami istri, sehingga kata “qanitat” yang ada di dalamnya banyak diartikan taat kepada suami. Taat artinya menurut perintah yang benar dan baik serta tidak berlawanan dengan perintah agama. Tidak dinamakan taat kalau menurut perintah yang tidak benar serta berlawanan dengan perintah agama. Taat kepada suami maksudnya mendahulukan segala perintahnya dari pada keperluan diri sendiri atau yang Hafidzat lil Ghaib “Hafidzat lil Ghaib” artinya wanita-wanita yang memelihara diri di belakang suaminya. Menurut penjelasan dalam tafsir Al Maraghi, “bima hafidzallah” berarti disebabkan Allah memerintahkan supaya memeliharanya, lalu mereka mentaati-Nya dan tidak mentaati hawa nafsu. Dalam ayat ini M. Thalib, Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996, hlm. 10 5 terdapat nasihat yang sangat agung dan penghalang bagi kaum wanita untuk menyebarkan rahasia-rahasia suami istri. Demikian pula kaum wanita wajib memelihara harta kaum lelaki dan hal-hal yang berhubungan dengan itu dari kehilangan. Yang sangat penting dipelihara oleh seorang perempuan ialah rahasianya yang terjadi dengan suaminya, yang tidak patut diketahui oleh orang lain. Sebagaimana si suami wajib memelihara rahasia itu maka istri pun demikian juga. Penjelasan tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah Artinya Dan ia wanita yang baik tidak mengingkari suaminya dengan sesuatu yang dibencinya dalam menjaga diri dan Kewajiban Seorang Istri Yang dimaksud dengan kewajiban adalah segala hal yang harus dilakukan seseorang kepada orang lain yang mana dalam hal ini adalah seorang istri yang memiliki kewajiban terhadap suaminya. Kewaiban dari seorang istri tidak lain adalah merupakan hak dari seorang yang menjadi kewajiban seorang istri terhadap suaminya antara lain adalah sebagai berikut 1. Menjadi istri yang sholihah 2. Menutup aurat 3. Menundukkan pandangan Imam Nasa’I, Sunan Nasa’I Juz V, Beirut Dar al Ma’rifah, 1993, hlm. 377 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006, hlm. 159 6 4. Tidak berbicara lembut pada laki-laki lain 5. Tetap berada dirumah B. Menjadi Istri Sholehah Dalam Surat Ali Imran ayat 14, Allah berfirman Artinya Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik surga.Ayat di atas menjelaskan bahwa salah satu perhiasan dunia adalah wanita, yakni para Istri yang setia bersama suaminya, istri yang menyenangkan bila suami memandangnya Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-A’raf, 189 Artinya Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar Dia merasa senang kepadanya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam telah mensifati istri yang solehah sebagai perhiasan terindah ini dengan beberapa kriteria. Ibid. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, …, hlm 51 7 Bagaimanakah Kriteria istri yang sholihah menurut Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam? Rasulullah SAW. bersabda,            .   Artinya “Ada empat hal yang merupakan kebahagiaan; wanita shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih dan tunggangan kendaraan yang nyaman. Dan ada empat hal yang merupakan kesengsaraan; tetangga buruk, wanita buruk, tunggangan buruk, dan tempat tinggal yang sempit.” Riwayat Ibnu Hibban, dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 282 Beberapa kriteria model istri sehingga menjadi Istri sholehah yang akan menjadikan dunia penuh dengan keindahan, karena memang seorang istri sholehah ibarat perhiasan terindah dan merupakan istri idaman suami sepanjang masa, beberapa kriteria tersebut adalah 1. Ketaatan kepada suami selama dalam kema’rufan Taat dan patuh disini memiliki arti bahwa seorang istri hendaknya mengukti apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh suami selama suruhan dan larangannya tidak bertentangan dengan syari’at Agama Islam. Ketaatan seorang istri terhadap suami akan menjadikan suami selalu sayang dan cinta kepadanya serta dapat mengangkat derajatnya sebagai seorang istri dimata suaminya. Sebagaimana telah di paparkan oleh Eko Ary Widodo dalam artikelnya “Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Ibid., Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia…,hlm. 162 8 Bluto Kabupaten Sumenep” bahwa kontribusi perempuan istri dalam keluarga sangatlah besar dan tidak hanya terfokus pada apa yang dilakukan istri untuk membantu suami melainkan juga curahan waktu yang di berikan istri dalam keluarganya. Semua yang dilakukan oleh istri baik untuk suami maupun untuk keluarganya tersebut merupakan bentuk ketaatan seorang istri terhadap suami. Rumah tangga itu memiliki misi yang mulia, salah satunya adalah mempersiapkan generasi. Sebuah misi besar yang tidak mungkin dicapai kecuali dengan proses yang terencana. Itulah mengapa kehidupan berumah tangga mengisyaratkan adanya bentuk institusi dalam mengelolanya, ada pemimpin dan ada juga yang dipimpin. Yang dipimpin hendaknya harus patuh pada yang memimpin, yang dipimpin dalam rumah tangga adalah seorang istri dan yang memimpin adalah seorang suami. Jadi seorang istri harus patuh pada suaminya selaku pemimpin dalam rumah tangga. Parameter kepatuhan seorang istri pada suaminya adalah jika perasaan suami telah ridha terhadap Seorang istri wajib untuk patuh kepada perintah suaminya apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut a. Perintah yang dikeluarkan suami termasuk hal-hal yang ada hubungannya dengan kehidupan rumah tangga. Eko Ariwidodo, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Bluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli – Desember 2016, hal. 347-348 Cahyadi Takariawan, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet . II, 2011, hlm. 207 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014, hlm. 62 9 b. Perintah yang dikeluarkan harus dejalan dengan ketentuan syari’at Agama Islam. Apabila suami memerintahkan istri untuk menjalankan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan syari’at, perintah itu tidak boleh ditaati c. Suami memenuhi kewajiban yang menjadi hak dari istri baik bersifat kebendaan maupun yang bersifat bukan kebendaan. 2. Tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya Ketika seorang istri hendak keluar rumah, maka ia harus mendapatkan izin dari suaminya, karena kerelaan suami dalam hal ini sangat diperhatikan, namun yang dimaksud izin dari suami tentunya tidak bermakna teknis bahwasannya setiap kali keluar rumah seorang istri harus menunggu izin dari suaminya lebih dulu. Izin dalam hal ini dimaknai sebagai hal prinsip, yaitu suami dan juga istri bisa saling menyepakati bersama dalam kondisi seperti apa dan dengan maksud apa seorang istri bisa keluar rumah. Dengan kesepakatan ini seorang istri telah mendapatkan izin dari suaminya untuk keluar rumah dalam urusan-urusan yang memang mengharuskannya keluar rumah. namun perlu digaris bawahi, bahwasannya ada yang perlu dijauhi seorang istri, yaitu kelua rumah untuk tujuan yang tidak jelas, iseng atau bahkan untuk suatu aktifitas yag bisa dikategorikan sebagai Takariawan, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet . II, 2011, hlm. 204-205 10 3. Tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya Seorang istri yang solehah hendaknya harus selalu memelihara kehormatan dirinya, baik disaat suaminya ada disampingnya ataupun tidak. Karena ka seorang suami tidak tahu apa yang seorang stri lakuukan dibelakang suaminya maka Allah selalu mengetahui apa yang seorang istri lakukan karena Allah tidak pernah tidur. Rumah merupakan tempat dimana seorang suami dan istri melakukan aktifitas khusus yang mana aktifitas itu tidak mungkin dapat dilakukan ditempat lain. Itulah sebabnya mengapa Islam sangat menghargai dan menghormati tempat itu. Rumah itu ibarat aurat bagi pasangan suami istri, karena rumah adalah tempat privasi kehidupan suami istri yang harus dijaga kehormatannya dan dilindungi agar tidak menjaga kehormatan tersebut agar tidak ternoda maka hendaknya seorang istri senantiasa melakukan hal-hal yang disenangi oleh suaminya dan juga tidak memasukkan seorang laki-laki yang bkan mahromnya kedalam rumah tanpa izin dari suaminya. 4. Membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya. Seorang istri yang sholehah, yaitu seorang istri yang terus membantu suaminya untuk terus berbuat baik kepada orang tuanya, khususnya kepada ibunya. Ini merupakan salah satu bentuk ketaatan istri Ibid., Cahyadi Takariawan, Keakhwatan 1…, hlm. 201 Abdul Aziz Mhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, al-Usrotu Wa Ahkamuha Fi Tasyri’I al-Islam, Ter. Abdul Majid Khon, Fiqh Munakahat, Jakarta Amzah, 2014, hlm. 225 11 kepada suaminya. Seorang istri cerdas yang sholehah sangat paham, bahwa seseorang yang paling berhak untuk berihsan kepadanya yaitu sang ibu. Maka ia akan selalu cekatan dan tangkas, membantu suaminya untuk melakukannya tidak ada kecemburuan sama sekali untuk melarangnya. Jika ia dapat melakukannya, niscaya rasa cinta dan sayang selalu tumbuh dan berkembang di hati suami untuk sang istri. 5. Tidak menyebarkan rahasianya. Istri yang shalehah tidak akan pernah menceritakan atau membeberkan keburukan atau kekurangan suami karena itu merupakan aib suami. Istri shalehah juga tidak akan pernah menceritakan perihal hubungan intim mereka kepada orang lain. Sebagaimana dalam sebuah hadist diceritakan sebagai berikut Asma binti Yazid RA menceritakan bahwasanya ia pernah berada di sisi Rasulullah SAW ketika kaum lelaki dan wanita juga sedang duduk. Rasulullah SAW kemudian bertanya; “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya saat berhubungan intim, dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka semua orang yang ada di sana diam, tidak menjawab. Kemudian Asma binti Yazid RA menjawab; “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka para istri benar-benar melakukannya, demikian pula mereka para suami.” Rasulullah SAW pun bersabda “Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” HR. Ahmad. Rasulullah SAW. juga bersabda yang artinya 12 “Orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari qiyamat, yaitu seseorang yang mendatangi istrinya, dan istrinya pun datang kepadanya, lalu ia menyebarkan rahasia apa yang telah terjadi diantara keduanya” Termasuk salah satu wasiat yang diberikan oleh orang-orang arab ketika anaknya hendak menikah yaitu wasiat dalam hal menjaga rahasia dalam rumah tangga. Mengingat wasiat ini sangat penting sekali, demi menjaga keutuhan rumah tangga. 6. Membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan. Sifat lain yang harus dimiliki seorang istri sholehah sehingga ia dapat menjadi perhiasan terindah, yaitu ia senantiasa mengingatkan suaminya untuk melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah, menyemangatinya dan selalu memotivasinya, baik dalam hal-hal yang bersifat fardhu ataupun hal-hal yang bersifat sunnah. Ketika berada di rumah, terdengar lantunan adzan sayup-sayup, melihat suami yang sedang tidur karena lelahnya seharian bekerja, dengan kasih sayang ia bangunkan, dan ia semangati untuk pergi ke masjid berjama‟ah menggapai rahmatNya. Kasih sayangnya tidak malah menjerumuskannya dan membiarkannya tertidur sehingga berlalu waktu keemasaan berdua-duaan dengan Allah Sang Kekasih. Biduk rumah tangga harus dipenuhi dengan cinta dan menasehati karena Allah, hingga ia akan selamat di dunia dan akhirat. Betapa romantisnya, keduanya saling bersinergi untuk berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah, dan saling menyemangati. 13 7. Selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. Istri sholehah, adalah istri yang cerdas, istri yang dermawan. Istri yang sadar dan tahu bahwa harta yang dititipkan kepadanya melalui suaminya adalah semata-mata titipan dari Allah. Ia tidak rakus dan mengambilnya semua demi pemenuhan kebutuhan rumah tangga yang sifatnya hanya kebutuhan pelengkap. Ia pandai mengatur harta suaminya, tidak boros, pandai berhemat sehingga ada yang ia sisihkan sebagian hartanya yang didermakan di jalan Allah. Harta yang akan menjadi ladang pahala buat keduanya. Suatu ketika Abu Ad Dahdah datang menemui istrinya, dan memberikan kabar bahwa kebun yang ia miliki sebagai tempat tinggal istri dan anak-anaknya dalam kebun terdapat rumahnya yg kecil telah diinfaqkan ke jalan Allah karena sifat tama‟nya; harapnya yaitu Allah akan gantikan dengan kebun di surga, apakah jawaban Ummu Ad Dahdah ?. jawaban seorang istri yang sholehah, penuh keyakinan, penuh kepatuhan dan ketundukan kepada Allah lalu kepada suaminya. “sungguh beruntung harta perniagaanmu wahai Abu Ad dahdah,sungguh beruntung”. Dalam pada itu, Rasulullah selalu berkata dan mengulang-ulangi “betapa banyak pohon dan ranting penuh dengan buah-buah kepunyaan Abu Ad Dahdah di surga” At Tabshirah, Ibnul Jauzy. Buletin Bulanan “Al-Husna”, Mar’ah Sholihah, Edisi I, May 2012, hlm. 6-9 14 KESIMPULAN Seorang wanita tidaklah cukup hanya menjadi wanita wanita sholihah, akan tetapi juga harus mampu menjadi istri idaman suami sepanjang masa yakni harus dapat menjadi istri yang sholihah. Dan beberapa kriteria model istri sehingga menjadi Istri sholehah yang akan menjadikan dunia penuh dengan keindahan, karena memang seorang istri sholehah ibarat perhiasan terindah dan merupakan istri idaman suami sepanjang masa, beberapa kriteria tersebut adalah 1. Ketaatan kepada suami selama dalam kema’rufan 2. Tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya 3. Tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya 4. Membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya. 5. Tidak menyebarkan rahasianya. 6. Membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan. 7. Selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. 15 DAFTAR PUSTAKA Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an , Badan Litbang Dan Diklat, Kementrian Agama RI, Kedudukan Dan Peran Perempuan, Jakarta Aku Bisa, Cet. II, 2012. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya Pustaka Agung Harapan, 2006. Thalib M., Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996. Nasa’I Imam, Nasa’I Sunan Juz V, Beirut Dar al Ma’rifah, 1993. Syarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Bluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli – Desember 2016. Takariawan Cahyadi, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet . II, 2011. Azhar Basyir Ahmad, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014. Aziz Mhammad Azzam Abdul dan Wahab Sayyed Hawwas Abdul, al-Usrotu Wa Ahkamuha Fi Tasyri’I al-Islam, Ter. Abdul Majid Khon, Fiqh Munakahat, Jakarta Amzah, 2014. Buletin Bulanan “Al-Husna”, Mar’ah Sholihah, Edisi I, May 2012. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Imam, Nasa'I Sunan Juz VM ThalibAnalisa Wanita Dalam BimbinganIslamThalib M., Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996. Nasa'I Imam, Nasa'I Sunan Juz V, Beirut Dar al Ma'rifah, KabupatenSumenepBluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli-Desember 2016. Takariawan Cahyadi, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet. II, Perawinan Azhar Basyir AhmadIslamAzhar Basyir Ahmad, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014. Aziz Mhammad Azzam Abdul dan Wahab Sayyed Hawwas Abdul, al-Usrotu Wa Ahkamuha Fi Tasyri'I al-Islam, Ter. Abdul Majid Khon, Fiqh Munakahat, Jakarta Amzah, 2014. Buletin Bulanan "Al-Husna", Mar'ah Sholihah, Edisi I, May Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut diSyarifuddin AmirSyarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut diAriwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut diM ThalibAnalisa Wanita Dalam BimbinganIslamThalib M., Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996. Nasa'I Imam, Nasa'I Sunan Juz V, Beirut Dar al Ma'rifah, 1993. Syarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Bluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli -Desember 2016. Takariawan Cahyadi, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet. II, BasyirAzhar Basyir Ahmad, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014.

GambarHiasan - Cer Senyum Sikit!! Berikut adalah antara dosa isteri terhadap suami yang menjerumuskan isteri ke ner4ka: 1. Mengabaikan kewibawaan suami sebagai ketua rumah tangga. Semua isi rumah dipimpin oleh suami dengan segala peraturan sesuai dengan ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW.

DOSA-DOSA YANG PERLU KITA KETAHUI SEBAGAI ISTRI Berlebihan dalam menuntut kesempurnaan Banyak wanita bahkan keluarga si wanita menduga bahwa dengan pernikahan adalah surga untuk siperempuan karena terbebas dari kesusahan, beban berat, kesulitan terutama dalam hal materi. Tanggung jawab yang harus di laksanakan serta menghadapi segala problematika rumah tangga membuatnya mengira bahwa dirinya telah salah dalam memilih pendamping hidup. Tidak heran diera modernisasi saat ini banyak kita jumpai perceraian… semua bisa dilihat contohnya dari para publik figur, terlihat Perceraian seakan suatu keputusan yang sangat mudah untuk diambil. Tidak/kurang mempercantik diri di hadapan Suami Seorang suami membutuhkan sapaan dan perkataan yang lembut, ketika dia datang maka sambutlah dengan seperti itu sertakan pula senyuman dan riasan yang terbaik sehingga membuat segala lelah nya hilang melihat sang istri cantik dengan riang menyambutnya. Banyak berkeluh kesah dan kurang bersyukur Tidaklah seorang istri meremehkan setiap pemberian suami, menanggapi tidak puas akan nafkah yang diberikan suami dengan amarah, melupakan kebaikan suami ketika sedang marah. Allah SWT berfirman “Dan, tatkala Rabbmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” QS. Ibrahim 7 Menyebarkan problematika rumah tangga kepada orang lain Maka, seorang istri yang cerdas tentu menyembunyikan apa yang terjadi antara dirinya dan suaminya, bahkan kepada orang tua sekalipun, apa lagi kepada pihak-pihak yang lain. Terkecuali bila konflik telah menumpuk dan sulit dicari solusinya, maka ia meminta pendapat yang bijak sebagai solusi. atau, penunjukan perantara untuk mendamaikan suami istri telah menjadi solusi terakhir. Nazharat fi al-Usrah Al-Muslimah Kurang membantu suami dalam kebajikan dan ketakwaan Allah SWT berfirman “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” QS. Al-maidah 2 Membuat risau suami dengan banyak menjalin hubungan Bukan berarti istri harus memutus hubungan sosialnya sama sekali, tidak menyambung silaturrahim atau berkomunikasi dengan saudara dan teman perempuannya. Namun, yang diharapkan adalah bersikap adil dalam melakukannya, tanpa berbenturan dengan kepentingan suami dan keluarga. Menolak ajakan suami untuk bermesraan/ berhubungan Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ia berkata, bahwa Nabi SAW bersabda “Apabila seorang laki-laki memanggil istrinya diranjang lalu istri enggan untuk datang, maka para malaikat akan melaknatnya hingga pagi.” Lalai dalam melayani suami Hadist dari bibi Hushain bin Muhshan, yakni ketika Nabi SAW bertanya kepadanya, ” Apakah kamu mempunyai suami?” Ia menjawab, “Ya”. Beliau bertanya lagi, “Bagaimana posisimu terhadap suamimu?” Ia menjawab, “Aku tidak lalai darinya, kecuali apa yang tidak sanggup aku lakukan.” Beliau bersabda “Perhatikan posisimu terhadap suamimu, sebab dia adalah surgamu dan nerakamu.” Betapapun istri wajib melayani suami sebatas kemampuannya, namun suami tidak boleh membebani istri dengan pekerjaan diluar batas kesanggupannya. Hendaklah suami bersikap toleran dan membantu istri dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. Memasukkan orang lain kedalam rumah tanpa seizin suami Bukhari meriwayatkan dari Abu urairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda “Tidak halal bagi seorang perempuan untuk berpuasa sedangkan suaminya ada, kecuali dengan izin suaminya; dan tidak halal juga ia memberikan izin seseorang untuk masuk kerumah suami, kecuali dengan izin suami.” Keluar rumah tanpa izin dari suami Ibnu Qudamah berkata,”Seorang suami mempunyai hak melarang istrinya keluar dari rumah untuk satu keperluan yang menjadi keharusan baginya…” Allah SWT berfirman “Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu…” QS. Al-Ahzab 33 Menaati suami dalam kemaksiatan kepada Allah SWT Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam tindakan mendurhakai sang Khalik.” Lalai dalam mendidik anak-anak Diantara bentuk kelalaian dalam pendidikan anak adalah Mendidik mereka untuk bersikap pengecut, lemah dan gamang dalam menghadapi segala sesuatu Mendidik mereka untuk berpanjang lidah dan mudah mencela orang lain Mendidik mereka untuk kurang disiplin, urakan dan berprilaku menyimpang Mendidik mereka untuk bersikap keras dan melampaui batas dari apa yang ibu tetapkan terlalu pelit terhadap mereka. Menyebar luaskan rahasia tempat tidur Menjaga rahasia pernikahan secara umum dan rahasia tempat tidur secara khusus menjadi bukti keshalihan dan kesempurnaan akal istri. Allah SWT berfirman “…Sebab itu maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada…” QS. An-Nisa34 Mendeskripsikan wanita lain kepada suami Sebuah kesalahan bila istri menceritakan kepada suaminya karakter teman-temannya. Misalnya, “Si A cantik, kulitnya mulus, rambutnya terurai panjang…” karena barangkali si suami mempunyai watak atau peringai yang tidak baik. Sehingga, dengan leluasa suami memancing istri untuk berbicara, dan dengan santai istri menceritakan karakter kaum perempuan, hingga seakan – akan suami melihat mereka di pelupuk matanya. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia berkata Nabi SAW bersabda “Janganlah seorang perempuan bergaul sangat dekat dengan perempuan lain, sehingga ia menceritakan sifat perempuan tersebut kepada suaminya, hingga seakan-akan si suami melihatnya sendiri.” Tidak setia kepada suami Tetap lah setia kepada suami, tidak hanya dalam keadaan mapan, tampan, bergelimang harta. Sebagai istri solehah pastinya tetap setia terhadap suaminya. Semoga bermanfaat dan semoga dapat menjadi pembelajaran diri sehingga menjadi istri ataupun insan yang lebih baik lagi, Amin. Ref Muhammad Bin Ibrahim Al-hamd “Dosa-Dosa Suami Istri”

Isterisolehah membimbing dan menasihati suami dalam melakukan apa yang terbaik untuk agama dan rumah tangga. Juga memberikan pandangan yang bernas terhadap dakwah dan kerjaya suami. Wanita pertama yang menjadi contoh terbaik dalam hal ini ialah Khadijah binti Khuwailid, isteri pertama Rasulullah s.a.w. Beliau merupakan orang pertama yang 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID vM2CpvudxeP9r4XnkhmllB_nrieT2axz6IYSaEYSsxEYkjhiLKfaKA==
Iniadalah pertama kali aku berselingkuh dalam perkawinanku, aku merasa berdosa terhadap suamiku, tetapi bagaimanapun telah terjadi, dan aku tidak ingin suamiku mengetahui rahasiaku. Demikian artikel tentang cerita Istri Seksi Terbuai Dengan Nafsu,Habis Dientot Cowo Lain Selain Suami. ABG BISPAK TELANJANG, BOKEP INDONESIA, cerita ABG, cerita

Istri Sholehah dan Suami Durhaka – Konon ada seorang wanita sholehah yang selalu mengucapkan bismillah setiapkali akan mengerjakan sesuatu. Namun, sayangnya pasangan dari wanita ini bukanlah seorang lelaki yang baik, dia seorang suami yang munafik dan selalu merendahkan istrinya. Terutama saat ia mendengar istrinya membaca basmalah, ia akan merasa bosan dan menganggap istrinya hanyalah wanita sok suci. Hingga suatu ketika, sang suami memiliki niatan untuk mempermalukan istrinya, dia berniat membuktikan pada istrinya bahwa kebiasaannya membaca bismillah tiada gunanya, menurutnya bismillah hanyalah kalimat yang biasa diucapkan orang-orang sok suci. Diapun berkata dalam hati “Kali ini aku akan mempermalukanmu!”. Demi melancarkan rencana busuknya, suami wanita sholehah ini segera pergi ke pasar untuk membeli dompet, setibanya di rumah, suami durhaka itu langsung menyerahkan dompet yang baru dibelinya seraya berkata “Istriku, simpanlah dompet ini!,” merasa diberi amanat oleh suaminya, si istri sholehah segera bergegas menyimpan dompet itu di tempat yang paling aman, tanpa melupakan menyebut asma Allah dengan ucapan “BISMILLAH”. Selang beberapa waktu, saat istrinya lengah, suami durhaka itu mengambil dompet yang telah disimpan istrinya dan membuangnya ke sumur di belakang rumah. Lalu ia menagih istrinya, agar segera memberikan dompet yang dulu telah dititipkan. Istrinya yang tak tahu menahu kalau dompet yang ia simpan telah dibuang suaminya, segera menuju tempat dimana ia menyimpan dompet titipan suaminya, tak lupa ia mengucap “BISMILLAH”. Berkah doa bismillah bukanlah isapan jempol!, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril AS untuk segera turun ke bumi dan mengembalikan dompet yang berada di dalam sumur ke tempatnya semula. Hingga saat si istri sholehah membuka tempat penyimpanannya, ia pun mendapati dompet yang telah terbuang masih berada di tempatnya seperti sediakala. Suami durhaka yang melihat kejadian itu dengan mata kepalanya merasa takjub, ia pun segera bertobat dan menyesali perbuatannya. Ia kini tidak pernah merendahkan istrinya dan meneladani doa bismillah yang selalu dibacanya. Kisah ini diceritakan dalam kitab Nawadir karya al Qolyubi; kitab yang menceritakan berbagai anekdot yang sarat akan makna kehidupan.

.
  • q9lcfl10sj.pages.dev/353
  • q9lcfl10sj.pages.dev/300
  • q9lcfl10sj.pages.dev/101
  • q9lcfl10sj.pages.dev/263
  • q9lcfl10sj.pages.dev/891
  • q9lcfl10sj.pages.dev/210
  • q9lcfl10sj.pages.dev/338
  • q9lcfl10sj.pages.dev/523
  • q9lcfl10sj.pages.dev/324
  • q9lcfl10sj.pages.dev/665
  • q9lcfl10sj.pages.dev/333
  • q9lcfl10sj.pages.dev/420
  • q9lcfl10sj.pages.dev/855
  • q9lcfl10sj.pages.dev/661
  • q9lcfl10sj.pages.dev/371
  • cerita istri solehah terhadap suami