BukuGuru Bahasa Indonesia 175. 5. Penyelesaian (ending atau coda) Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap. ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa. puncak itu. Namun, ada pula cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya. itu diserahkan kepada imaji pembaca. Membaca merupakan salah satu kegiatan yang perlu dilakukan penulis dalam menyusun karya ilmiah. Hasil dari kegiatan membaca atau kajian pustaka akan diinterpretasikan dalam bentuk kutipan dengan komposisi yang sesuai dengan gaya atau pribadi penulis. Pengutipan dari sumber bacaan atau sumber rujukan tersebut dapat digunakan untuk menegaskan dan menguatkan sesuatu dalam penyusunan karya ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Berdasarkan pengertian kutipan di atas, penulis dapat menulis ulang terhadap bahan bacaan atau pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan atau pustaka yang digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang tersebut. Kegiatan menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses reproduksi. Hasil dari kegiatan ini dapat berupa ringkasan dan ikhtisar. Setelah kegiatan reproduksi, penulis akan mendapatkan gambaran terhadap bacaanya dan dapat memilih bahan bacaan yang digunakan dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan. Pernyataan atau teori yang ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat dikutip untuk mendukung pendapat penulis dalam penyusunan karya ilmiah. Dengan demikian definisi kutipan adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen penulis dalam penyusunan karya ilmiahnya. 2. Fungsi Setelah kita membahas tentang definisi terkait pengutipan, pada bagian ini mari kita bahas mengenai fungsinya berikut ini Kegiatan pengutipan dapat menghindari pengutip dari kegiatan plagiarisme; Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide pengutip; Sumber pengutipan yang digunakan dapat memberikan nilai terhadap karya ilmiah yang sedang atau telah dibuat; Pengutipan yang tepat akan mengamankan penulis pada ide orang lain yang salah; dan Menguatkan tulisan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam karya ilmiah. [read more] 3. Jenis-Jenis Penulis dapat mengutip tulisan dari sumber lain yang terkait dengan pokok bahasannya dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan dari sumber lain dapat diizinkan dalam penulisan karya ilmiah dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab untuk menghindari plagiarisme. Pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan Langsung Dalam penulisan kutipan langsung, penulis mengutip tulisan orang lain apa adanya tanpa mengubah isi tulisan yang dikutipnya. Pengutipan ini dapat digunakan apabila penulis menganggap perlu adanya penegasan terhadap pernyataan yang penulis ungkap dalam karya ilmiahnya. Pengutipan dengan cara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung harus menyebutkan atau menuliskan nama belakang penulis, tahun terbit bahan bacaan pada akhir kalimat yang memuat kutipan tersebut. Terdapat dua tujuan dari pengutipan langsung, pertama, mengenalkan suatu hal yang baru. Suatu hal yang baru tersebut dapat berupa istilah baru, konsep baru, gagasan baru, dan sebagainya. Agar tidak disalahtafsirkan karena hal yang disampaikan merupakan hal yang baru, maka penulis dapat menuliskan kutipannya secara langsung. Kedua, pengutipan langsung dapat memberikan tekanan hal untuk diberi perhatian pada suatu yang khas dari orang lain. Walaupun bukan hal baru, bila kutipan langsung mengandung ciri khas dari orang lain, maka kekhasan tersebut harus diperkenalkan sesuai dengan aslinya. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah suatu kutipan yang menyajikan gagasan orang lain dengan cara menyatakan kembali gagasan tersebut dengan kalimat atau gaya bahasa sendiri. Kalimat yang digunakan penulis berbeda dengan gagasan orang lain yang terdapat dalam sumber aslinya dan memiliki esensi yang sama. Pengutipan tidak langsung merupakan hasil interpretasi pengutip yang diperoleh setelah membaca bahan bacaan atau sumber rujukan. Hal yang dikutip penulis merupakan esensi dari pendapat ahli atau teori baru yang dapat menegaskan dan menguatkan pendapat penulis dalam karya ilmiahnya. Pengutip harus mengukuti alur pikir penulis yang idenya akan dikutip. Dalam pembuatan kutipan jenis ini, pengutip memerlukan keterampilan dalam berbahasa, seperi merangkai kalimat yang baik dan efektif dengan kata-katanya sendiri dan tetap mencerminkan bahwa ide yang dikutip merupakan ide penulis aslinya. 4. Tata Cara Menulis Tata cara menulis kutipan yang benar untuk karya ilmiah, seperti jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi akan dibahas pada bagian ini. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa terdapat dua jenis pengutipan yang dapat digunakan oleh penulis karya ilmiah, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Untuk lebih jelasnya, mari kita mari kita simak penjelasan berikut ini. Kutipan Langsung Tata cara penulisan pengutipan langsung dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan panjang. Penulisan kutipan singkat ditandai dengan tanda baca petik “…” dan bagian yang tidak dikutip dituliskan dengan tanda baca elips …. Bagian selanjutnya adalah menuliskan sumber diperolehnya informasi mengenai kutipan tersebut. Penulisan sumber kutipan tersebut dinyatakan dengan cara menuliskan nama penulis kutipan, tahun, dan halaman berapa kutipan tersebut diacu. Penulisan kutipan langsung dapat dibuat menjadi 2-3 baris yang dapat langsung dimasukkan di dalam teks. Tata cara penulisan kutipan selanjutnya adalah kutipan panjang. Sumber acuan yang digunakan pada kutipan panjang sama dengan tata cara penulisan pada kutipan singkat. Berbeda dengan kutipan singkat, penulisan kalimat yang dikutip dengan cara kutipan panjang tidak dapat langsung dimasukkan ke dalam teks atau paragraf. Penulisan kutipan panjang dilakukan apabila kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris, sehingga kalimat yang dikutip diletakan pada paragraf tersendiri dengan ukuran huruf yang lebih kecil daripada ukuran teks dan ditakikkan letaknya pada paragraf tersebut. Kutipan Tidak Langsung Penulisan kutipan tidak langsung biasanya dinyatakan dengan menuliskan nama penulis dari sumber aslinya dan tahun terbit sumber tersebut. Pengutip dapat menuliskan nomor halaman seperti penulisan pada kutipan langsung. Penulis pengutip menyusun informasi berupa parafrase dalam mengutip dengan kutipan tidak langsung. Parafrase merupakan kegiatan merumuskan kembali terkait pernyataan, pendapat, atau ide orang lain dan menulisnya dengan kalimat sendiri. Pembuatan parafrase memerlukan keterampilan dalam berbahasa dan ketekunan. Ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam membuat parafrase, yaitu Penulis atau pengutip harus mengikuti alur pikiran penulis asli dari sumber atau bahan rujukan yang telah dibaca oleh pengutip, dan penulis harus memberikan tanda baca petik pada frasa atau kata yang dikutip sama dengan sumber aslinya. Pemberian tanda baca petik tersebut digunakan untuk menghindari dari kegiatan plagiarisme. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat parafrase adalah menghindari dari kegiatan memindahkan kata atau frase saja dan mengganti kata-kata dengan sinonimnya tanpa merubah susunan kalimat seperti yang tertulis pada sumber aslinya. Jika kedua hal yang perlu diperhatikan tersebut dilakukakan, maka tulisan yang dibuat kembali dapat disebut dengan kegiatan plagiarisme. 5. Contoh Setelah beberapa penjelasan mengenai kutipan, mari kita perhatikan beberapa contohnya. Contoh Kutipan Langsung Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penulisan kutipan langsung ditandai dengan tanda baca petik “…” dan bagian yang tidak dikutip diberi tanda baca elips …. Penulisan kutipan langsung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan panjang. Berikut ini merupakan salah satu contoh penulisan kutipan pendek. Contoh 1 Inam 1999133 menyatakan bahwa “… bagi orang Minangkabau merantau telah lama melembaga dan menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka …”. Contoh 2 “… bagi orang Minangkabau merantau telah lama melembaga dan menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka …” Inam 1999133. Berdasarkan kedua contoh tersebut, pengutip dapat menuliskan kutipan langsung dengan dua cara yang berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada penempatan sumber atau rujukan yang digunakan. Penempatan sumber pengutipan tersebut dapat diletakan di awal atau di akhir bagian yang dikutip dari pendapat orang lain. Penulis dapat menuliskan sebagian kutipan yang sama dengan sumber aslinya dengan cara menambahkan tanda baca elips …. Contoh selanjutnya akan membahas tentang kutipan panjang. Mari kita perhatikan contoh di bawah ini. Contoh 3 … mengenai motif migrasi suku-suku bangasa yang ada di Indonesia penulis setuju dengan pendapat Inam 1999. “… Kehadiran sejumlah besar orang-orang Bugis dan Banjar di daerah-daerah Pantai Pesisir Timur Sumatera dan di Malaysia kelihatannya lebih bermotifkan ekonomi daripada dorongan sosial yang terbit dari sistem sosial mereka masing-masing di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Pengamatan yang dilakukan terhadap tradisi merantau di antara mereka tidak berhasil menemukan adanya jalinan yang kuat dalam sistem sosial mereka. Begitu juga halnya dengan orang Manado dan Ambon …”. Contoh Kutipan Tidak Langsung Penulis dapat mengutip dari satu atau lebih sumber acuan. Jika ada dua atau lebih sumber acuan yang ditulis oleh orang yang sama pada tahun terbit yang berbeda, pengutip dapat menuliskan sumber acuan menurut kronologis tahun terbit sumber acuan dan dipisahkan dengan tanda baca koma ,. Dalam contoh penulisan kali ini, nama keluarga atau nama terakhir penulis sumber acuan asli dinyatakan sebagai Z. … Z 2009, 2010. Jika penulis hendak mengutip dua atau lebih sumber acuan dari penulis sumber acuan yang sama pada tahun yang sama, maka setelah tahun terbit sumber acuan ditambahkan huruf a’ untuk yang pertama, b’ untuk yang kedua, dan seterusnya. Pemberian huruf a’, b’, dan seterusnya diurutkan berdasarkan kronologis waktu publikasi atau dapat diurutkan dari nomor halaman terbit. Pemberian huruf a’, b’, dan seterusnya juga dapat berguna untuk memudahkan pembaca dalam menelusuri sumber acuan pada daftar pustaka. … Z 2008a, 2008b atau Z 2008a, 2008b … Penulisan sumber acuan yang ditulis oleh dua orang penulis dapat diacu dengan cara memberikan kata hubung dan’ untuk teks dalam bahasa Indonesia, sedangkan untuk bahasa Inggris dapat menggunakan kata hubung and’ sesuai dengan bahasa karya tulis ilmiah yang sedang dikerjakan. … Z dan V 2010 atau Z dan V 2010 … …. Z and V 2010 atau Z atau V 2010 … Jika sumber acuan ditulis oleh lebih dari tiga orang penulis, maka pengutip cukup mencantumkan nama keluarga atau nama terakhir pada penulis pertama diikuti kata et al.’ setelahnya dan tahun terbit sumber acuan yang digunakan. … Z et al. 2011 atau Z et al. 2011 … Sekian penjelasan mengenai pengutipan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda. Referensi lain dapat dilihat pada halaman Wikipedia. [/read] Bagianhousekeeping - Bagian ini merupakan bagian yang mencuci pakaian seragam karyawan dapur. Bagian front office - Bagian ini membantu dapur dalam memberikan informasi mengenai jumlah dan jenis tamu (VIP atau Group). Atas dasar laporan inilah dapur akan membuat perencanaan pengolahan makanan yang sesuai dengan keadaan tamu. Pengertian Huruf MiringAturan Penggunaan Huruf Miring1. Penulisan Nama Buku, Majalah, dan Surat Kabar di Dalam Kutipan Tulisan2. Ditulis untuk Mengkhususkan Huruf3. Menulis Nama Ilmiah4. Digunakan untuk Menulis Daftar Pustaka dalam Karya Ilmiah5. Huruf Miring Digunakan untuk Memberi Perbedaan dalam Suatu Kalimat6. Huruf Miring Digunakan untuk Menulis Alamat Website atau Sebuah Link yang Ditulis dalam Kalimat7. Huruf Miring Digunakan untuk Penulisan Film8. Huruf Miring Digunakan untuk Menuliskan Istilah Asing9. Digunakan untuk Menulis Kalimat yang Dikutip dari Buku, Majalah, atau Pernyataan Orang LainContoh Penggunaan Huruf MiringFAQ tentang Huruf Miring Sama halnya dengan penggunaan huruf lainnya, penggunaan huruf miring dalam penulisan tentu memiliki maksud dan tujuan tertentu. Bahkan, penulisan huruf miring ini ada aturannya dan tidak sembarangan bisa ditulis sesuai keinginan penulis. Memang banyak yang sudah menulis menggunakan huruf miring yang tepat, tapi apakah Anda termasuk orang yang paham apa fungsi huruf miring? Jika belum paham bagaimana fungsi, tujuan, dan bagaimana huruf miring ini bisa digunakan, maka akan dijelaskan secara jelas dan mendetail di bawah ini. Namun sebelum menjelaskan mengenai pengertian, aturan penggunaan, dan contoh penggunaan huruf miring, perlu diketahui jika dalam menulis, penulis harus mematuhi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI merupakan pedoman yang mengatur mengenai ejaan bahasa Indonesia yang terbaru dari sepanjang sejarah ejaan bahasa Indonesia. Sebelum Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI, aturan yang mengatur tentang ejaan dan lain-lain dikenal dengan Ejaan yang Disempurnakan EYD. Meski diciptakan untuk mengatur ejaan dan berbagai hal mengenai penulisan dalam bahasa Indonesia, antara Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI dan Ejaan yang Disempurnakan EYD memiliki berbagai perbedaan. Meski demikian, penggunaannya sama-sama sangat membantu dan berdampak pada kemajuan ilmu pengetahuan. Perubahaan Ejaan yang Disempurnakan EYD ke Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI diatur dalam Peraturan Kemerdekaan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Tetapi ada juga persamaan yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI dan Ejaan yang Disempurnakan EYD, salah satunya pedoman penulisan huruf miring. Apa ya, sejatinya aturan penulisan huruf miring dan bagaimana pengertian serta contohnya? Pengertian Huruf Miring Penggunaan huruf miring pada bahasa Indonesia tentu memiliki berbagai fungsi dan cara penggunaannya masing-masing. Tentu saja penggunaan dan fungsi tersebut disesuaikan dengan konteks yang digunakan saat menulis sebuah kalimat. Seperti yang dijelaskan tadi, aturan yang mengikat atau peraturan cara menulis huruf miring diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Pada dasarnya, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI ini mengatur berbagai macam jenis dan tata cara penggunaan huruf, kata, tanda baca, dan lain sebagainya, termasuk cara atau penggunaan huruf miring yang tepat, sehingga dalam penulisannya, huruf miring bisa digunakan sesuai fungsinya. Pengertian dari huruf miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, berbagai huruf tersebut juga dipakai untuk menunjukkan sebuah istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Huruf yang tercetak miring juga biasanya digunakan untuk memberi penegasan terhadap suatu kata atau suatu bagian tertentu di dalam kalimat atau penulisan kata-kata yang bukan merupakan bahasa Indonesia, seperti misalnya bahasa Inggris, bahasa daerah, bahasa slang, dan lain sebagainya. Selain itu, huruf yang bercetak miring juga bisa dipakai untuk pengutipan judul buku, nama koran, penulisan nama media, sumber rujukan, dan lain sebagainya. Sehingga dalam menulis huruf miring, penulis dapat memahami bagaimana seharusnya huruf miring digunakan dan pembaca juga dapat mengetahui apa tujuan kata tersebut ditulis dengan menggunakan huruf miring. Aturan Penggunaan Huruf Miring Setelah memahami mengenai pengertian huruf miring, maka Anda juga harus memahami bagaimana aturan penggunaan huruf miring yang tepat dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Pada dasarnya, ada beberapa aturan penggunaan huruf miring atau cara menulis huruf cetak miring yang tepat. Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] 1. Penulisan Nama Buku, Majalah, dan Surat Kabar di Dalam Kutipan Tulisan Penulisan huruf miring dalam cetakan biasanya memang dipakai untuk menuliskan nama atau judul buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip di dalam sebuah tulisan. Misalnya pada tulisan yang memuat judul skripsi, judul tesis, judul disertasi, judul buku, dan lain sebagainya yang dijadikan rujukan. Contoh penulisannya misalnya Buku Sejarah Indonesia sudah memuat berbagai teori mengenai rujukan yang digunakan untuk penulis. Melalui Buku Negarakertagama karangan Prapanca, penulis bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai sejarah pada masanya Surat kabar Kompas yang terbit 9 Desember 2021 memuat mengenai berita bencana erupsi Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur. Baca Juga Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital yang Kerap Terjadi 12 Penggunaan Huruf Kapital yang Benar dalam Buku/Karya Ilmiah Kesalahan Penggunaan Huruf Miring yang Sering Terjadi Teknik Menulis ini Cara Penulisan Huruf yang Baik dan Benar 2. Ditulis untuk Mengkhususkan Huruf Huruf miring di dalam sebuah cetakan juga bisa ditulis atau digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan suatu huruf, bagian kata, kata, atau bahkan kelompok kata. Contoh penulisannya misalnya Tulisan ini tidak bermaksud untuk memengaruhi pembaca agar dapat percaya, tetapi hanya sebagai media informasi yang seimbang dan pelengkap teori pada penelitian sebelumnya. Aturan pada instansi tersebut sudah jelas bahwa setiap hari Kamis, karyawan diwajibkan mengenakan pakaian daerah atau pakaian adat. 3. Menulis Nama Ilmiah Huruf miring dalam cetakan juga biasanya digunakan untuk menuliskan nama ilmiah atau sebuah ungkapan asing. Hal ini tidak berlaku pada sebuah ungkapan nama ilmiah atau ungkapan asing yang ejaannya sudah disesuaikan. Contoh penulisannya misalnya Mi instan kerap dipercaya sebagai makanan yang memiliki kandungan monosodium glutamat yang tidak baik untuk kesehatan sehingga tidak disarankan dikonsumsi setiap hari. Escherichia coli merupakan salah satu jenis bakteri yang umum ditemukan di dalam usus manusia yang sehat. 4. Digunakan untuk Menulis Daftar Pustaka dalam Karya Ilmiah Huruf cetak miring juga biasanya digunakan untuk menulis judul sumber rujukan yang terdapat di dalam daftar pustaka pada sebuah karya ilmiah. Contoh penulisannya misalnya Sudayana, Adi Putra. 2002. Filsafat Komunikasi. Jakarta Jendela Dunia. Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 hlm. 123-129. Pangkalpinang Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 5. Huruf Miring Digunakan untuk Memberi Perbedaan dalam Suatu Kalimat Selain digunakan sebagai penekanan pada unsur kalimat atau kata, huruf miring juga digunakan untuk memberi atau menjelaskan perbedaan yang ada di dalam suatu kalimat. Contoh penulisannya misalnya Rendah hati, besar kepala, panjang tangan, merupakan beberapa contoh kata majemuk. Angka 3, 5, 7, 9 merupakan angka ganjil. Sementara angka 2, 4, 6, 8 merupakan angka genap. 6. Huruf Miring Digunakan untuk Menulis Alamat Website atau Sebuah Link yang Ditulis dalam Kalimat Penulisan alamat website atau link atau yang disebut pranala ditulis dalam huruf yang tercetak miring. Contoh penulisannya misalnya Sekarang, membaca materi pelajaran lebih mudah karena Anda bisa mengakses berbagai informasi mengenai pelajaran di Melalui website Anda akan lebih mudah mengakses segala informasi mengenai materi dan berbagai hal lain mengenai penerbitan buku. Baca Juga Cara Membuat Footnote yang Baik dan Benar Pengertian Kata Baku dan Contoh Lengkapnya 8 Tata Cara Menyingkat Nama yang Benar Menurut PUBEI Makna Perluasan Kata Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,Contoh Lengkap 7. Huruf Miring Digunakan untuk Penulisan Film Untuk menulis judul film di dalam kalimat atau dijadikan kutipan sebuah tulisan, juga harus ditulis menggunakan huruf yang dicetak miring. Contoh penulisannya misalnya Film Tenggelamnya Kapal van Der Wijck yang disutradarai oleh Sunil Soraya merupakan sebuah film yang dialihwahanakan dari sebuah novel karangan Buya Hamka. Pengabdi Setan merupakan salah satu film horor yang berhasil mendobrak genre film misteri di Indonesia dan kembali membangkitkan film dengan genre horor yang menarik perhatian masyarakat Indonesia dan penggemar film. 8. Huruf Miring Digunakan untuk Menuliskan Istilah Asing Huruf miring digunakan untuk menulis istilah asing. Hal ini biasanya sudah sering dilakukan banyak orang tapi masih sering dilupakan. Contoh penulisannya misalnya Setelah proses follow up dari pihak terkait, peneliti langsung menyebarkan angket dan mulai melakukan penelitian di tempat tersebut. Penderita obesitas disarankan tidak lagi terlalu sering mengonsumsi makanan junk food dan dianjurkan makan makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan. 9. Digunakan untuk Menulis Kalimat yang Dikutip dari Buku, Majalah, atau Pernyataan Orang Lain Huruf miring juga biasanya digunakan untuk menulis kalimat yang merupakan kutipan baik langsung maupun tidak langsung dan berasal dari buku, majalah, rujukan lain, atau bahkan pernyataan dari orang lain yang dimuat dalam sebuah tulisan. Contoh penulisannya misalnya Menurut Ir. Soekarno, Kekuasaan seorang presiden ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan yang Maha Esa. Jika ingin memperoleh ilmu pengetahuan yang tinggi, kita harus menghormati guru, belajar giat, dan sungguh-sungguh, dan terutama berterima kasih atas bimbingan guru yang tanpa pamrih, Master Cheng Yen. Sebagai catatan, beberapa aturan di bawah ini seringkali disalahartikan karena kerap ditulis menggunakan huruf miring. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. Penulisan nama diri, misalnya nama orang, lembaga, organisasi yang dalam bahasa asing atau dalam bahasa daerah tidak perlu ditulis menggunakan huruf miring. Di dalam naskah tulisan tangan atau mesin ketik yang bukan komputer, bagian yang seharusnya ditulis dengan huruf miring hanya perlu ditulis dengan cara digarisbawahi saja. Penulisan kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip dengan atau secara langsung dalam teks bahasa Indonesia ditulis menggunakan huruf miring. Contoh Penggunaan Huruf Miring Selain berbagai contoh yang sudah disebutkan di dalam aturan penulisan huruf miring di atas, di bawah ini akan diberikan beberapa contoh lagi mengenai penggunaan huruf miring agar Anda tidak lagi bingung menentukan apakah kata yang Anda tulis harus menggunakan huruf yang dicetak miring atau tidak. Isilah soal pilihan ganda di bawah ini dengan cara melingkari jawaban yang benar! Kode +62 merupakan kode yang digunakan oleh pengguna nomor ponsel dan nomor telepon di Indonesia. Di negara Islandia, ternyata tidak ada ular. Novel favorit saya adalah Negeri 5 Menara’ karya Ahmad Fuadi sangat laku di pasaran. Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta Rineka Cipta. Berita mengenai varian baru Covid-19 yakni varian Omicron sudah jelas dipaparkan dalam surat kabar Kompas sejak beberapa waktu yang lalu. Meskipun usianya masih sangat muda, anak seorang petani tersebut sudah dipercaya menjadi tangan kanan pemilik usaha besar di salah satu kota. Tanpa disadari, penyebab jerawat yang menyebabkan kulit perempuan tersebut rusak adalah karena adanya bakteri Propionibacterium acnes. Pastikan sudah menggunakan seat belt sebelum menyalakan mobil Anda untuk menjaga keamanan dalam berkendara. Dalam rapat kali ini, ketua tidak membahas mengenai anggaran secara detail, melainkan rencana yang akan dilakukan satu tahun ke depan untuk memperbaiki kinerja anggota. Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat Cetakan Kedua. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Saya sudah selesai membaca buku Antologi Puisi karya Chairil Anwar. Penulisan yang tepat pada kata izin adalah menggunakan huruf z, bukan d. Pimpinan tersebut seolah cuci tangan pada kasus penipuan yang menjerat salah satu karyawan di perusahaannya. Upacara ngaben atau upacara pembakaran jenazah umat Hindu di Bali merupakan suatu ritual yang dilaksanakan untuk mengembalikan roh leluhur ke tempat asalnya. Lemon atau yang memiliki nama ilmiah Citrus lemon memang mengandung berbagai manfaat yang penting untuk menjaga imun dan menjaga kesehatan tubuh. FAQ tentang Huruf Miring Apa yang dimaksud dengan huruf miring?Pengertian huruf miring adalah huruf yang tercetak miring atau dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, berbagai huruf tersebut juga dipakai untuk menunjukkan sebuah istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Dalam penggunaannya, penulisan huruf miring sudah diatur di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Penulisan huruf miring bisa dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing, pengutipan judul buku, majalah, atau surat kabar, penulisan istilah bahasa asing, dan masih banyak lagi. Huruf miring digunakan untuk apa saja?Ada beberapa fungsi penulisan dengan menggunakan huruf yang dicetak miring.– Penulisan nama buku, majalah, dan surat kabar di dalam kutipan tulisan– Ditulis untuk mengkhususkan huruf– Menulis nama ilmiah– Digunakan untuk menulis daftar pustaka dalam karya ilmiah– Huruf miring digunakan untuk memberi perbedaan dalam suatu kalimat– Huruf miring digunakan untuk menulis alamat website atau sebuah link yang ditulis dalam kalimat– Huruf miring digunakan untuk penulisan film– Huruf miring digunakan untuk menuliskan istilah asing– Digunakan untuk menulis kalimat yang dikutip dari buku, majalah, atau pernyataan orang lain Apa itu huruf miring dan contohnya?Huruf miring adalah huruf yang tercetak miring atau dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, berbagai huruf tersebut juga dipakai untuk menunjukkan sebuah istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Dalam penggunaannya, penulisan huruf miring sudah diatur di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Penulisan huruf miring bisa dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing, pengutipan judul buku, majalah, atau surat kabar, penulisan istilah bahasa asing, dan masih banyak lagi. Apa fungsi dari kata yang dicetak miring?Ada beberapa fungsi dari kata yang dicetak miring. Misalnya untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, menjadi bagian dari kata, sebagai kelompok kata dalam kalimat, menulis kata bahasa asing, menegaskan adanya perbedaan dalam sebuah kalimat, menulis kata yang menjadi judul film, judul buku, judul surat kabar, nama surat kabar, nama majalah, dan lain kata yang dicetak miring atau huruf miring ini ditulis ketika seseorang menulis tulisan atau naskah pada mesin ketik modern atau komputer, ponsel, dan lain sebagainya. Namun jika penulis menulis manual menggunakan pensil atau bolpoin, biasanya mereka akan mengganti penulisan huruf miring menggunakan garis bawah atau underline. Artikel Terkait Penyempitan Huruf Kapital Pengertian,Penyebab,dan Contoh Lengkap Kata Serapan Pengertian,Cara Penulisan, dan Contoh Lengkap Kata Turunan Pengertian, Perbedaan, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yang Sering Terjadi
a menyanggah dengan bahasa yang santun b. adanya perkelahian c. adanya perbedaan kepentingan pada pihak yang terlibat d. merugikan pihak-pihak yang terlibat e. mencari solusi masalah; negosiasi adalah suatu cara mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. pendapat tersebut dikemukakan di kamus a. negosiation b. money c. KBBI d. Indonesia e.
Tindak tutur speech acts adalah gejala individual, bersifat psikologis dan keberlangsunganya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Tindak tutur mencakup situasi psikologis misalnya, berterima kasih, memohon maaf dan tindak sosial itu seperti mempengaruhi perilaku orang lain misalnya, mengingatkan, memerintah atau membuat kontrak misalnya, berjanji, menamai Ibrahim, 1993.Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik. Tindak tutur merupakan pengujaran kalimat untuk menyatakan agar suatu maksud dari pembicara diketahui pendengaran. Tindak tutur merupakan bagian dari peristiwa tutur, dan peristiwa tutur merupakan bagian dari situasi tutur. Setiap peristiwa tutur terbatas pada kegiatan, atau aspek-aspek kegiatan yang secara langsung diatur oleh kaidah atau norma bagi penutur Sumarsono dan Partama, 2010.Tindak tutur merupakan tuturan yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu. Dengan menuturkan sebuah ujaran, penutur memiliki tujuan yang ingin dicapai dari mitra tuturnya. Teori tindak tutur adalah teori yang lebih cenderung meneliti struktur kalimat. Apabila seseorang ingin mengemukakan sesuatu kepada orang lain, maka apa yang dikemukakannya itu adalah makna atau maksud kalimat. Namun, untuk menyampaikan makna atau maksud itu, orang tersebut harus menuangkannya dalam wujud tindak tutur Austin, 1962.Fungsi Tindak Tutur Tindak tutur merupakan salah satu bentuk bahasa yang memiliki fungsi yang penting bagi manusia, terutama fungsi komunikatif. Menurut Tarigan 2015, tindak tutur memiliki beberapa fungsi, antara lain yaitu Fungsi Instrumental. Fungsi instrumental melayani pengelolaan lingkungan, menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu Regulasi. Fungsi tuturan sebagai alat untuk mengaturkan tingkah laku orang. Misalnya persetujuan, celaan, dan Representasional. Fungsi tuturan untuk membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan melaporkan, dengan perkataan lain menggambarkan realitas yang sebenarnya, seperti yang dilihat seseorang. Fungsi Interaksional. Fungsi tuturan dalam menjalin dan memantapkan hubungan antara penutur dan petutur. Fungsi Personal. Fungsi tuturan dalam mengekspresikan perasaan, emosi, pribadi, serta reaksireaksi yang dalam. Fungsi Heuristik. Fungsi heuristik digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mempelajari seluk beluk lingkungan dan seringkali disampaikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang menuntut jawaban. Fungsi Imajinatif. Fungsi tuturan dalam menciptakan sistem-sistem atau gagasan-gagasan yang bersifat Tindak Tutur Menurut Rahardi 2005 dan Rusminto 2012, terdapat beberapa jenis tindak tutur, yaitu sebagai berikuta. Tindak Tutur Lokusi locutionary acts Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Makna tuturan yang disampaikan biasanya adalah sebuah fakta atau keadaan yang sebenarnya. Dalam tindak tutur lokusi, informasi yang disampaikan adalah yang sebenarnya. Tindak tutur ini tidak mengandung makna tersembunyi dibalik tuturanya dan tidak menghendaki adanya suatu tindakan atau efek tertentu dari mitra lokusi adalah tindak bertutur dengan kata, frasa, dan kalimat sesuai dengan kalimat yang dikandung oleh kata, frasa, dan kalimat itu. Tindak lokusi terlihat ketika seseorang menuturkan sebuah tuturan atau pernyataan. Tindak tutur lokusi menyatakan sesuatu dalam arti berkata atau tindak tutur yang dalam bentuk kalimat yang bermakna dan dapat dipahami. Oleh karena itu, yang diutamakan dalam tindak tutur lokusi adalah isi tuturan yang diungkapkan oleh tindak tutur lokusi misalnya "Ikan paus adalah binatang menyusui". Tuturan tersebut diujarkan semata-mata untuk mengatakan sesuatu lokusi, tanpa maksud untuk melakukan sesuatu ilokusi, apalagi mempengaruhi mitra tuturnya perlokusi. Informasi yang dituturkan pada contoh tersebut berupa penyampaian sebuah fakta, bahwa Ikan Paus tergolong dalam jenis binatang Tindak Tutur Ilokusi ilocutionary acts Tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang mengandung makna tersembunyi atau makna lain yang dikehendaki oleh penutur terhadap mitra tutur. Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang mengandung daya untuk melakukan tindakan tertentu dalam hubungannya dengan mengatakan sesuatu. Ketika penutur mengucapkan suatu tuturan, sebenarnya dia juga melakukan tindakan, yaitu menyampaikan maksud atau keinginannya melalui tuturan ilokusi adalah tindak tindak tutur yang mengandung maksud dan fungsi daya ujar. Tindak tersebut diidentifikasikan sebagai tindak tutur yang bersifat untuk menginformasikan sesuatu dan melakukan sesuatu, serta mengandung maksud dan daya tuturan. Tindak ilokusi tidak mudah diidentifikasi, karena tindak ilokusi berkaitan dengan siapa penutur, kepada siapa, kapan dan di mana tindak tutur itu dilakukan dan ilokusi biasanya diidentifikasikan dengan kalimat performatif yang eksplisit. Tindak ilokusi ini biasanya berkenaan dengan pemberian izin, mengucapkan terimakasih, menyuruh, menawarkan dan menjanjikan. Tindak tutur ilokusi terbagi dalam lima macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki fungsi yang komunikatif, yaitu sebagai berikut Asetif Assertives. Tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas apa yang dikatakanya. Misalnya menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan mengklaim. Direktif Directives. Tindak tutur yang dilakukan penuturnya dengan maksud agar lawan tutur melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu. Misalnya, memesan, memerintah, memohon, menuntut, dan menasihati. Ekspresif Expressives. Tindak tutur yang bentuk tuturan berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji, dan berbelasungkawa. Komisif Commisives. Tindak tutur yang bentuk tuturannya berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran, misalnya, berjanji, bersumpah, dan menawarkan sesuatu. Deklarasi Declarations. Tindak tutur yang bentuk tuturannya berfungsi untuk menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya, misalnya berpasrah, memecat, membaptis, memberi nama, mengangkat, mengucilkan, dan tindak tutur ilokusi misalnya "Rambutmu sudah panjang". Tuturan tersebut apabila dituturkan oleh seorang laki-laki kepada pacarnya dimaksudkan untuk menyatakan kekaguman. Akan tetapi apabila dituturkan oleh seorang ibu kepada anak lelakinya atau oleh seorang istri kepada suaminya, kalimat ini dimaksudkan untuk menyuruh atau memerintah agar sang anak atau suami memotong Tindak Tutur Perlokusi perlocutionary acts Tindak tutur perlokusi adalah tindak menumbuhkan pengaruh atau efek kepada mitra tutur. Tindak perlokusi mengandung daya untuk melakukan sesuatu tindakan dengan mengatakan sesuatu. Tindak perlokusi lebih mementingkan hasil, sebab tindak ini dikatakan berhasil jika mitra tutur melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tuturan penutur. Tindakan-tindakan tersebut diatur oleh aturan atau norma penggunaan bahasa dalam situasi tuturan antar dua perlokusi adalah tindak tutur yang berkenaan dengan adanya ucapan orang lain sehubungan dengan sikap dan perilaku non linguistik dari orang lain. Sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang seringkali mempunyai daya pengaruh perlocutionary force, atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau tidak sengaja dikreasikan oleh tindak tutur perlokusi misalnya "Rumahnya jauh". Tuturan tersebut diujarkan oleh penutur kepada ketua perkumpulan. Makna ilokusinya adalah penutur bermaksud menyampaikan bahwa orang yang dibicarakan tidak dapat terlalu aktif di dalam organisasinya, adapun efek perlokusi yang diharapkan oleh penutur adalah agar ketua perkumpulan tidak terlalu banyak memberikan tugas kepada orang yang dibicarakan lain tindak tutur perlokusi dalam situasi resmi misalnya ungkapan hakim saat memulai sidang, yaitu "Sidang dibuka". Tuturan tersebut diujarkan oleh seorang hakim di sebuah persidangan, di dalam ruang sidang, ketika menyatakan sidang telah dibuka. Tuturan "sidang dibuka" memiliki tiga makna, yaitu Secara lokusi menyampaikan kepada mitra tutur peserta sidang bahwa sidang telah dibuka. Sedangkan secara ilokusi menginformasikan kepada mitra tutur bahwa sidang akan dimulai dan penutur mengharapkan mitra tutur untuk diam. Adapun efek yang dikehendaki oleh penutur perlokusi yaitu mitra tutur dapat melaksanakan apa yang dikehendaki oleh penutur yaitu penutur diam dan mengikuti sidang dengan Tutur Direktif Menurut Austin 1962, tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang menimbulkan beberapa efek melalui tindakan sang penyimak, misalnya memesan, memohon, meminta, menyarankan, permintaan dan perintah. Tindak tutur direktif yakni bentuk tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu, misalnya saja memesan ordering, memerintah commanding, memohon requesting, menasihati advising, merekomendasi recommending.Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur dimana penutur berusaha meminta mitra tutur untuk perbuatan atau tidak melakukan perbuatan. Tindak tutur direktif bersifat propektif, artinya seseorang tidak bisa menyuruh orang lain suatu perbuatan pada masa lampau. Seperti tindak tutur lain, tindak tutur direktif mempresuposisikan suatu kondisi tertentu kepada mitra tutur sesuai dengan Tarigan 2015, tindak tutur direktif dimaksudkan untuk memberikan beberapa efek melalui tindakan sang penyimak, misalnya memesan, memerintahkan, memohon, meminta atau menuntut, dan menyarankan atau menasihati. Adapun jenis-jenis tindak tutur direktif yaitu sebagai berikut Rahardi, 2005 a. Tindak tutur direktif memerintah Tindak tutur direktif memerintah adalah tindak tutur yang dituturkan untuk memerintah penutur melakukan apa yang diucapkan penutur. Kalimat yang bermakna memerintah, digunakan bersama penanda kesantunan "coba" seperti dapat dilihat pada contoh berikut "Coba hapus papan tulisnya". Jenis tindak tutur yang dituturkan oleh guru kepada salah seorang anak didiknya adalah jenis tindak tutur direktif memerintah. Sebab guru mengharapkan kerjasama anak didiknya agar segera melakukan tindakan untuk menghapus papan tulis. b. Tindak tutur direktif memohon Tindak tutur direktif memohon adalah tindak tutur yang meminta dengan sopan, mitra tutur melakukan sesuatu yang diinginkan penutur. Kalimat yang bermakna memohon biasanya ditandai dengan penanda kesantunan "mohon" seperti pada contoh berikut "Mohon perhatiannya anak-anak!". Tuturan ini dituturkan oleh seorang guru kepada anak didiknya ketika kondisi kelas terlihat sangat ribut. Jenis tuturan ini termasuk jenis tindak tutur direktif memohon. Sebab guru meminta agar anak didiknya tidak ribut dan memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru. Hal ini merupakan cara guru mengalihkan perhatian Tindak tutur direktif menasihati Tindak tutur direktif menasihati adalah tindak tutur yang menasihati mitra tutur untuk mengerjakan sesuatu yang baik menurut penutur itu sendiri. Kalimat yang bermakna menasihati biasanya ditandai denan penanda kesantunan kata "hendaknya" dan "sebaiknya" seperti contoh berikut "Ketika ada kegiatan ada baiknya kita mulai dengan bissmilah". Tuturan ini dituturkan oleh guru kepada anak didiknya, guru menasihati kepada anak didiknya jika ingin melakukan kegitan hendaknya membaca bismillah. Jenis tuturan tersebut termasuk jenis tindak tutur direktif menasihati, karena guru menasihati kepada anak didiknya untuk membaca bismillah sebelum melakukan Tindak tutur direktif menuntut Tindak tutur direktif menuntut adalah tindak tutur yang dilakukan penutur untuk menuntut apa yang diperlukannya. Contoh tindak tutur direktif menuntut misalnya "Pindah duduk ke depan". Tuturan ini dituturkan oleh guru kepada salah seorang anak didiknya. Fungsinya adalah menuntut agar anak didiknya segera pindah ke depan seperti apa yang diinginkan oleh sang guru. Jenis tuturan tersebut termasuk tindak tutur direktif menantang. Sebab guru menantang anak didiknya untuk maju ke depan menuliskan angka yang telah diberikan oleh guru dan menuliskannya di papan tulis. Fungsinya menantang anak didiknya agar anak didiknya berlomba-lomba mengerjakan apa yang telah diperintahkan oleh guru, dan memancing siswa aktif di Tindak tutur direktif memesan Contoh tindak tutur direktif memesan misalnya "Nanti bersihkan toilet saya!". Contoh tuturan tersebut tidak santun karena penutur bersifat memaksa kepada lawan tutur untuk melakukan apa yang disebutkan di dalam tuturannya PustakaIbrahim, Abd. Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya Usaha dan Partana, P. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta 1962. How to Do Things with Words. London Oxford University 2015. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta Nurlaksana Eko. 2012. Analisis Wacana Sebuah Kajian Teoritis dan Praktis. Bandar lampung Universitas Lampung.

Kelas10 SMA Bahasa Indonesia Siswa. Zahrotuz Fatimah. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 34 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package.

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X IPA/IPS Hari, Tanggal ……………………………. Waktu Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan cara memberikan tanda hitam menghitamkan pada Lembar Jawab Komputer Anda! Perhatikan wacana berikut dengan cermat! untuk soal no. 1-2 Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. 1. Kalimat yang menyatakan tujuan terdapat dalam kalimat berikut …. a. Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. b. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. c. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. d. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran. e. Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. 2. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Partisipan dalam kalimat tersebut adalah …. a. Melakukan pelanggaran b. Pengendara, pihak berwajib c. Akan menilangnya d. Tentu pihak berwajib e. Pengendara melakukan Simaklah teks prosedur berikut dengan cermat! untuk soal no. 3-5 Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok ke kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada. 3. Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pernyataan tersebut merupakan kalimat …. a. Imperatif b. Interogatif c. Deklaratif d. Berita e. Jawaban 4. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Verba “mengecek” dalam kalimat tersebut merupakan jenis …. a. Verba material b. Verba tingkah laku c. Verba objektif d. Verba preposisional e. Verba nominal 5. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok ke kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada. Kalimat tersebut merupakan jenis …. a. Kalimat syarat b. Kalimat tanya c. Kalimat perintah d. Kalimat pernyataan e. Kalimat majemuk Simaklah kutipan berikut dengan baik! untuk soal no. 6-7 Hasil studi yang diterbitkan di American Journal of Epidemiologi ini menyebutkan resiko serangan jantung pada responden yang minum lebih dari 5 gelas per hari berkurang sampai 41%. Sementara pada pria resiko yang mengkonsumsi minuman lain termasuk teh, kopi, jus, susu, dan alkohol tetap beresiko tinggi terkena serangan jantung. 6. Partisipan yang terdapat dalam kalimat “Hasil studi yang diterbitkan di Americam Journal of Epidemiologi ini menyebutkan resiko serangan jantung pada responden yang minum lebih dari 5 gelas per hari berkurang sampai 41%” adalah …. a. Hasil studi b. American Journal c. Serangan jantung d. Responden e. Risiko tinggi 7. Kosakata serapan yang tepat dalam kutipan paragraf tersebut adalah …. a. resiko, responden, mengonsumsi b. resiko, responder, mengkonsumsi c. risiko,responden, mengonsumsi d. risiko, renponding, mengkonsumsi e. risiko, responsif, mengkonsumsi Bacalah wacana berikut dengan saksama! untuk soal 8-9 Beberapa cerpen karangan Seno Gumira Ajidarma menggunakan pola dongeng. Pada dongengtampak jelas pada perstiwa yang uncul, berkisar pada hal-hal yang bersifat khayal dan luar biasa. Penanda lainnya adalah pada awal cerpen selalu ditandai oleh seorang tokoh lain bercerita kepadanya tentang tema tertentu, kemudian juru cerita mulai mendongeng sesuai dengan tema yang diminta. Cerpen selalu diawali dengan pembuka yang mirip awal dongeng untuk anak-anak misalnya, “Pada suatu hari ….” 8. Teks tersebut terdapat langkah-langkah prosedur kompleks tentang …. a. Cara menciptakan cerpen yang baik b. Cara menulis cerpen dengan metode jelas c. Cara menulis cerpen dengan metode dongeng d. Cara menilai cerpen dari sudut dongeng e. Cara mereka-reka cerpen agar menarik. 9. Beberapa cerpen karangan Seno Gumira Ajidarma menggunakan pola dongeng. Kata “menggunakan” pada kalimat tersebut merupakan verba …. a. Temporal b. Tingkah laku c. Material d. Nominal e. Numeral Bacalah paragraf berikut dengan tepat! untuk soal 10-12 Keempat, jangan serahkan kendraan atau STNK surat tanda nomor kendaraan begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM surat izin mengemudi sebagai surat yang ditahan oleh Polantas! 10. Konjungsi dalam kalimat pertama paragraf tersebut adalah … a. Syarat b. Temporal c. Tujuan d. Sebab e. akibat 11. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Kalimat kompleks tersebut dapat diubah menjadi kalimat sederhana. Kalimat sederhana tersebut adalah … a. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK. b. Kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana. c. Pelanggaran itu mengakibatkan kematian d. Pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK. e. Utamakanlah SIM sebagai surat yang ditahan oleh Polantas! 12. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Kalimat tersebut merupakan jenis kalimat … a. Berita b. Pernyataan c. Tanya d. Perintah e. sederhana 13. Mereka menanggapi masalah itu dengan santai dan penuh dengan kesabaran. Kata menanggapi dalam kalimat tersebut merupakan verba … a. Material b. Temporal c. Tingkah laku d. pemilihan e. penambahan 14. Kalimat, “Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak yang berwajib menilangnya”. Penanda kebahasaan yang berperan sebagai nomina dalam kalimat tersebut adalah … a. Kalimat tanya b. Kalimat perintah c. Verba material d. Verba tingkah laku e. Partisipan Simaklah wacana berikut dengan saksama! untuk soal 15-18 Yakinlah bahwa kalian telah mengenakan pakaian dengan rapi atau mengenakan pakaian sesuai dengan isi puisi yang akan kalian baca. Berdirilah dengan tegak dan tenang di atas pentas sebelum kalian memulai membaca. Kuasailah pentas dan penonton dengan mengarahkan pandangan ke segala penjuru sambil memberikan penghomatan kepada mereka dengan cara menganggukkan kepala. 15. Kutipan teks tersebut terdapat struktur … a. Latar belakang b. Tujuan c. Langkah-langkah d. Kesimpulan e. Saran-saran 16. Penanda kebahasaan yang berupa partisipan dalam wacana tersebut adalah … a. Kalian, mereka, membaca b. Kalian, penonton, pakaian c. Kalian, penonton, pentas d. Kalian, penonton, mereka e. Mereka, kalian, membaca 17. Tujuan dalam teks prosedur tersebut adalah … a. Untuk memahami cara membaca puisi di atas pentas. b. Untuk mengetahui cara membaca puisi dengan baik. c. Untuk mengembangkan secara kreatif sebuah puisi. d. Untuk meningkatkan potensi membaca puisi di pentas. e. Untuk mengetahui teknik membaca puisi di atas pentas. 18. Judul yang relevan dalam teks prosedur yang terdapat dalam wacana tersebut adalah … a. Teknik Membaca Puisi secara Kreatif b. Teknik Membaca Puisi secaraEkspresif c. Teknik Membaca Puisi Indah di Atas Pentas d. Teknik Membaca Puisi di Atas Pentas e. Teknik Membaca Puisi yang Baik dan Benar Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama! untuk soal 19-21 Walhasil, saya gagal jadi Ketua RT, gagal mendamaikan Pak Dwiyatmo dan Said. Saya, dokter ilmu politik berijazah luar negeri! Entah apa yang akan saya katakan pada Said kalau kebetulan ketemu di kampus. Saya juga menghindar setiap mau ketemu orang yang saya persangkakan dari Ambon, nyata atau khayalan, hidup atau mati, di mana saja. Saya sangat malu. Leiriza, Luhulima, Tuhuleley, Patirajawane, Raja Hitu, sepertinya semua berwajah Said Tuasikal. Saya juga gagal memahami Pak Dwiyatmo. Saya sudah pergi ke empat benua untuk belajar, riset, seminar, dan mengajar. Tetapi, bahkan tentang tetangga saya, Pak Dwiyatmo, saya tidak tahu apa-apa. Pak Dwiyatmo, Pak Dwiyatmo. Manusia itu misteri bagi orang lain. Tiba-tiba saya merasa bodoh, sangat bodoh Kuntowijaya, RT 03 RW 22, Jalan Belimbing atau Jalan “Asmaradana”. 19. Kutipan cerpen di atas sesuai dengan teks prosedur kompleks perihal … a. Tokoh Pak RT berhasil mendamaikan Pak Dwiyatmo dengan Said Tuasikal sehingga ia wajar jika ia berbahagia. b. Tokoh Pak RT berusaha mendamaikan warganya, yakni Pak Dwiyatmo dengan Said Tuasikal, namun tak berhasil. c. Tokoh Pak RT selalu terbayang-bayang wajah Said Tuasikal orang Ambon dan Pak Dwiyatmo jika bertemu di kampus. d. Tokoh Pak RT merupakan sosok yang penuh dengan perasaan, mudah berbangga hati, dan mudah pula merasa pesimis. e. Tokoh Pak RT berpendidikan tinggi namun tak becus menyelesaikan masalah yang terjadi antar para warganya. 20. Karakter tokoh Saya adalah … a. Merasa bodoh, mengakui kekurangan sendiri, jujur b. Angkuh, tak mengakui kekurangan sendiri, jujur c. Tinggi hati, mengakui kekurangan sendiri, jujur d. Baik hati, mengakui kekurangan sendiri, jujur e. Pemaaf, tak mengakui kekurangan sendiri, jujur 21. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen tersebut adalah … a. Orang ketiga mahatahu b. Orang ketiga terbatas c. Orang ketiga terarah d. orang pertama tokoh tambahan e. orang pertama tokoh utama Bacalah kutipan artikel berikut ini! untuk soal 22-24 1 Untuk memeroleh visa. Seseorang harus mempunyai paspor terlebih dahulu, 2 Visa ditempelkan pada paspor itu. 3 Paspor dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang ada hampir di setiap kota. 4 Paspor adalah buku kecil yang berisi foto dan informasi identitas diri seseorang. 5 Paspor berfungsi sebagai KTP internasional. 22. Wacana di atas dapat disusun menjadi paragraf yang keheren sebagai berikut … a. 1, 2, 3, 4, 5 b. 2, 1, 3, 4, 5 c. 2, 3, 1, 4, 5 d. 1, 4, 5, 3, 2 e. 1, 4, 5, 2, 3 23. Dalam teks prosedur kompleks wacana tersebut merupakan bagian … dalam teks. a. Pengantar b. Dasar pemikiran c. Tujuan d. Langkah-langkah e. Kesimpulan 24. Paspor dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang ada hampir di setiap kota. Kata dikeluarkan dalam kalimat tersebut termasuk verba … a. Nominal b. Temporal c. Tingkah laku d. Material e. Konjungsi 25. Perhatikan judul teks prosedur kompleks, “Cara membuat Botol Kaca”! Dengan judul tersebut, jenis wacana tulisan yang sesuai adalah … a. Narasi b. Deskripsi c. Eksposisi d. Argumentasi e. Persuasi 26. Dari judul tersebut soal dapat dirumuskan salah satu tujuannya, yaitu … a. Untuk memahami cara membuat botol kaca. b. Sebagai pengetahuan dan pengalaman pembaca c. Sebagai bahan referensi cara membuat botol. d. Agar pembaca memeroleh pengetahuan banyak. e. Untuk mengetahui cara membuat botol kaca. Bacalah teks negosiasi berikut dengan saksama!untuk soal no. 27-30 Kain sarung ternyata tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh masyarakat di Negara-negara lain, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Flipina, hingga ke negeri Asia Tengah, seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Bahkan, masyarakat Negara-negara di kawasan Timur Tengah, seperti Saudi Arabia, Yaman, Dubai, dan Somalia sangat menggemari kain sarung untuk digunakan sebagai pelengkap pakaian sehari-hari. Kain sarung asal Indonesia, menurut H. Sultoni 53, sangat digemari oleh orang-orang Somalia, Saudi Arabia, dan Yaman. Melihat potensi pasar kain sarung yang cukup besar di Kawasan Timur Tengah itu, pada tahun 2005 ia mengekspor kain sarung ke kawasan tersebut. 27. Ide pokok pada paragraf pertama kutipan teks tersebut adalah … a. Masyarakat negara-negara di kawasan Timur Tengah menggemari kain sarung. b. Malaysia, Brunei Darussalam, Flipina, hingga Asia Tengah, senang kain sarung. c. Kain sarung ternyata tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia. d. Saudi Arabia, Yaman, Dubai, dan Somalia sangat menggemari kain sarung. e. Kawasan Timur Tengah menggemari sarung sebagai pelengkap pakaian sehari-hari. 28. Pertanyaan yang sesuai dengan wacana tersebut adalah … a. Mengapa kain sarung digemari oleh masyarakat Indonesia dan Kawasan Timur Tengah? b. Bagaimanakah perkembangan perdagangan kain sarung di Kawasan Timur Tengah? c. Bagaimanakah cara mengekspor kain sarung hingga ke Kawasan Timur Tengah? d. Apakah keistimewaan kain sarung buatan Indonesia hingga ke Kawasan Timur Tengah? e. Sampai di negara manakah selain Indonesia, kain sarung digemari oleh konsumennya? 29. Kutipan paragraf kedua teks negosiasi tersebut merupakan bagian … a. Orientasi b. Permintaan c. Pemenuhan d. Penawaran e. Pembelia 30. Jika diperhatikan dari isinya, teks negosiasi tersebut dapat digolongkan pada jenis tulisan… a. Narasi b. Deskripsi c. Eksposisi d. Argumentasi e. Persuasi Perhatikan teks negosiasi berikut! Penjual Goodmorning, Mam. Selamat pagi. Pembeli Selamat pagi. Penjual Mari, mau beli apa? Pembeli Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kayu? Penjual Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil? penjual menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli Pembeli Yang sedang saja. Yang dibuat dari kuningan ada? Penjual Ya ini tidak terlalu besar. Tapi, terbuat dari kayu. Yang dari kuningan habis. Pembeli Ya, dari kayu tidak apa-apa. patung itu sudah di tangan pembeli dan ia mengamatinya dengan cermat Penjual Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk souvenir. Pembeli Saya pakai sendiri. Harganya berapa? 31. Percakapan antara penjual dan pembeli tersebut secara berurutan melalui penahapan … a. Orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran b. Orientasi, pemenuhan, permintaan, permintaan c. Orientasi, penawaran, permintaan, pemenuhan d. Orientasi, permintaan, penawaran, penutup e. Orientasi, permintaan, pemenuhan, penutup 32. Isi percakapan tersebut adalah … a. Negosiasi antara penjual dan pembeli b. Telah terjadi negosiasi penjual dan pembeli c. Sedang terjadi negosiasi antara penjual dan pembeli d. Harga barang telah disepakati oleh penjual dan pembeli e. Hampir saja terjadi negosiasi penjual dan pembeli 33. Bahasa yang digunakan oleh penjual dan pembeli merupakan fungsi bahasa sebagai … a. Ekspresi b. Komunikasi c. Sosial d. Ekspresi e. deskripsi 34. Bagian tuturan yang dimiringkan dalam kutipan tersebut merupakan jenis bahasa … a. Naratif b. Deskriptif c. Ekspositif d. Argumentatif e. Persuasif Perhatikan teks negosiasi berikut dengan baik! untuk soal 35-38 Manajer Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan Bapak. David Bukan. Ini bukan tanda tangan saya. Manajer Coba saya cek sekali lagi. Oh, maaf, saya mohon maaf. Ada orang lain lagi yang bernama David, sama dengan nama Bapak. Beliau bersama isrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. Jadi, itu bukan Bapak. Saya betul-betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini. David Ya, tidak apa-apa. 35. Percakapan dalam teks negosiasi tersebut sesuai jika diberi judul … a. Kesimpangsiuran b. Ketidakmengertian c. Kebelumtahuan d. Kesalahpahaman e. Kesalahsangkaan 36. Penahapan proses negosiasi antara Manajer dengan David adalah sebagai berikut … a. Meminta-menolak permintaan-pemenuhan-penutup b. Menyuruh-memenuhi suruhan-pemenuhan-penutup c. Mengancam-menolak ancaman-pemenuhan-penutup d. Mengancam-menerima ancaman-pemenuhan-penutup e. Memberi informasi-menolak informasi-pemenuhan-penutup 37. Akhir dari negosiasi tersebut adalah … a. Permasalahan salah paham masih mengambang b. Permasalahan belum dapat diselesaikan kedua pihak c. Telah terjadi penyelesaian yang dapat dimaklumi d. Telah terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli e. Telah terjadi kesepakatan penyelesaian kesalahpahaman 38. Akhir dari teks negosiasi tersebut dapat diceritakan kembali dalam bentuk monolog sebagai berikut … a. Meskipun demikian, David masih canggung untuk memaafkan atas kecerobohan manajer. b. Akhirnya, manajer hotel itu meminta maaf kepada David. Tentu saja, David memaafkannya. c. Sesaat David berpikir apakah ia akan member maaf kepada sang manajer atau tidak. d. Bagaimanapun manajer itu adalah manusia biasa, karenanya David tulus memaafkannya. e. Manajer sangat berharap agar David tamu hotelnya memberikan maaf untuknya. Bacalah teks berikut dengan cermat! untuk soal 39-40 Dengan surat ini saya ingin mengajak Tuan untuk bekerja sama. Saya mempunyai kain batik tulis yang berkualitas dengan harga yang murah. Berikut ini saya kirimkan beberapa contoh kain tersebut beserta daftar harganya. 39. Kutipan tersebut merupakan bagian …. dari teks negosiasi. a. Orientasi b. Pengajuan c. Penawaran d. Persetujuan e. Penutup 40. Kutipan tersebut merupakan contoh surat … a. Permintaan b. Perjanjian c. Penawaran d. Persetujuan e. Penolakan Kunci Soal UTS Bahasa Indonesia kelas X 1. C 21 E 2. B 22 D 3. A 23 C 4. A 24 D 5 C 25 C 6 D 26 E 7 C 27 C 8 C 28 E 9 C 29 C 10 B 30 C 11 A 31 A 12 B 32 C 13 C 33 C 14 E 34 E 15 C 35 D 16 D 36 E 17 E 37 E 18 D 38 B 19 B 39 B 20 A 40 C
Ma h i r B e r b a h a s a I n d o n e s i a _ 31 Pada paragraf tersebut, kalimat-kalimat yang Bergaris bawah adalah pernyataan umum sedangkan kalimat yang dimiringkan adalah pernyataan tesis. 2. Tubuh Esai/paragraf isi Tubuh esai sama dengan kalimat-kalimat pendukung atau penjelas pada sebuah paragraf. Di bagian inilah tempat untuk mengembangkan dan menjelaskan topik yang Saudara tuliskan. Kutipan merupakan pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya dan ditandai oleh diselingi dengan tanda kutip. Dalam sebuah kutipan juga dapat merujuk pada penggunaan berulang bentuk ekspresi lain, terutama bagian dari karya seni, unsur-unsur sebuah lukisan, adegan dari film atau bagian dari suatu komposisi musik. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Mengutip bukanlah sesuatu hal yang bisa seenaknya saja kita buat, namun ada beberapa atura nmengutip yang perlu kita ketahui. Aturan-aturan mengutip ini sangat penting untuk diketahui agar dalam pembuatan karya tulis, catatan kaki dan daftar pustaka tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal bagi kebenaran penguatan argumen dalam karya tulis kita. Fungsi utama kutipan dalam kary ailmiah adalah menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir endnote umumnya dilakukan andai kata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks. Fungsi Kutipan Berikut ini terdapat beberapa fungsi kutipan terdiri atas Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan catatan acuan. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat catatan kaki. Tujuan Kutipan Berikut ini terdapat beberapa tujuan kutipan terdiri atas Sebagai landasan teori untuk tulisan kita Sebagai penjelasan Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan. Pedoman dalam Kutipan Berikut ini terdapat beberapa pedoman dalam kutipan terdiri atas Kutipan harus diletakkan di akhir kalimat, di dalam tanda baca ,contoh Aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan Larsen, 1971. Atau dengan cara lain, nama keluarga penulis dapat digabungkan kedalam teks. Contoh Larsen 1971 menyatakan bahwa aspek sistem perpajakan tersebut sangat signifikan. Kutipan dapat ditulis dengan cara Cooper, 1999, atau Cooper, 1999 23 atau Cooper 1999 atau Cooper 1999 23 tergantung bagaimana cara mengutip, apakah mencantumkan nomor halaman referensi atau tidak. Jika terdapat dua atau lebih penulis, gunakan tanda penghubung & di dalam kurung. Contoh Dunphy & Stace, 1990 atau Dunphy & Stace 1990. Jika terdapat tiga penulis atau lebih, penulisan pertama kali sebutkan semua penulis, kemudian untuk penulisan berikutnya cukup tulisan nama pertama diikuti dengan et al . Contoh Mc Taggart et al. Jika sebuah publikasi tidak memiliki pengarang, gunakan nama organisasi sebagai pengarang. Jika Anda mengutip pernyataan yang telah dikutip penulis lain, Anda perlu mentakan Carini, dikutip dalam Patton, 1990 Dua atau lebih kutipan harus dituliskan sesuai urutan abjad dan dipisahkan, dengan tanda titik koma. Contoh Abrahamson, 1991; Daniels, 1990. Jika kutipan lebih dari 40 kata, tuliskan kutipan menjorok ke dalam dengan spasi tunggal dan tidak memakai tanda kutip. Jenis-Jenis Kutipan Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis kutipan, terdiri atas; 1. Kutipan Langsung Kutipan langsung Direct Quotation Adalah kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, kata-kata yang digunakan sama seperti bahan aslinya. Kutipan langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut untuk mengutip rumus atau model matematika untuk mengutip peraturan-peraturan hukum, surat keputusan, surat perintah. untuk mengutip peribahasa, puisi, karya drama, dan kata-kata mutiara. untuk mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti. untuk memgutip beberapa pernyataan ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain dikhawatirkan akan kehilangan maknanya. Kutipan langsung dibagi menjadi 2 bagian, terdiri atas kutipan langsung pendek short direct quotation Adalah kutipan langsung yang panjangnya tidak nmelebihi tiga baris ketikan. Kutipan yang demikian dimasukkan dalam teks dengan memberikan tanda petik diantara bahan yang dikutip. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat diberi titik tiga buah. kutipan langsung panjang Long Direct Quotation adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris ketikkan. Kutipan tersebuut diberi tempat sendiri, dalam alinea baru yang berdiri sendiri, diketik dengan satu spasi, dan lebar jorokkan kedalam dan kalimat pertama adalah tujuh ketukan huruf dari garis tepi yang baru, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai sesudah dua ketukan huruf dari garis tepi kiri, serta tidak ditulis antara tanda petik. 2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat yang mengambil inti sarinya saja. Kutipan tidak langsung dibagi menjadi 2 bagian, terdiri atas kutipan tidak langsung pendek short indirect quotation adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari satu alinea atau kurang. kutipan tidak langsung panjang long indirect quotation adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea. Prinsip-Prinsip dalam Kutipan Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita. dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian – bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis dari margin kiri sampai margin kanan. Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut 1. Kutipan langsung Terdiri atas Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris kutipan diintegrasikan dengan teks jarak antar baris kutipan dua spasi kutipan diapit dengan tanda kutip sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil. Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi jarak antar kutipan satu spasi kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan. kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip. di belakang kutipan diberi sumber kutipan seperti pada 1 2. Kutipan tidak langsung kutipan diintegrasikan dengan teks jarak antar baris kutipan spasi rangkap kutipan tidak diapit tanda kutip sesudah selesai diberi sumber kutipan 3. Kutipan pada catatan kaki Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli. 4. Kutipan atas ucapan lisan Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya bila pembicara seorang pejabat. Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung. 5. Kutipan dalam kutipan Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan. Cara Membuat Kutipan Cara Penulisan Sumber Kutipan dari Berbagai Sumber. Selain buku, sumber lain yang dapat dikutip adalah Cara penulisan jika satu sampai tiga pengarang, nama penulis ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku dan diikuti koma. Jika pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang pertama diikuti singkatan dkk dan kawan-kawan atau et alli judul buku dicetak miring judul buku yang diikuti informasi sub jadul, jilid, edisi;tidak disisipi koma atau titik. informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota diikuti titik dua, penerbit diikuti koma dan tahun, setelah kurung tutup diberi koma. dapat diikuti kata halaman disingkat hlm atau h dan dapat juga, nomor halaman angka arab dan diakhiri dengan titik. 2. Penerbitan pemerintah, lembaga, organisasi atau badan-badan yang terkemuka. Cara penulisan Nama lembaga, judul penerbitan diberi garis bawah, data tentang penerbitan tanggal, bulan, serta tahun diapit tanda kurung, nomor halaman bisa disingkat hlm. Atau h. 3. Surat kabar Cara penulisan Macam tulisan atau nama pengarang jika ada, judul berita atau karangan, nama surat kabar, data tentang penerbitan, bagian jika ada, nomor halaman, kolom jika ada. 4. Artikel dalam jurnal Cara penuilisan Nama pengarang, juduk artikel diikuti tanda petik, nama jurnal dicrtak miring, nomor volume nomor halaman, tempat, bulan dan tahun penerbitan, nomor halaman. 5. Terjemahan Cara penulisan Nama asli pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan, penerjemah bisa disingkat terj., nama kota ; penerbit, tahun, nomor halaman. 6. Majalah Cara penulisan Nama pengarang,judul artikel diapit tanda petik, nama majalah dicetak miring koma diletakkan sebelum tanda petik terakhir nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman. Manfaat Kutipan Berikut ini terdapat beberapa manfaat kutipan, terdiri atas Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka. Meningkatkan estetika penulisan. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka. Contoh Kutipan Berikut ini terdapat beberapa contoh kutipan, terdiri atas 1. Contoh Kutipan Langsung Kutipan langsung kurang dari 4 baris Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah memahaminya. Sistematis berarti urutannya teratur, terarah dan menganut cara penyusunan tertentu. Apa yang disusun pun harus benar dan mempunyai bukti yang meyakinkan. “_____________________________________________________________________________________________________________KUTIPAN_________________________________________________________Udin, 1990 2”. Benar dalam sudut pandang empiris maupun logika. Uraian yang sistematis, benar, dan logis itu harus utuh. Maksudnya, apa yang diuraikan harus selesai, bukan fragmen atau sebagian dari suatu keseluruhan sehingga pembaca memperoleh suatu gambaran yang menyeluruh, bukan seperti cerita bersambung. Tulisan ilmiah disusun secara bertanggung jawab yang berarti penyusunannya memenuhi kode etik penyusunan, antara lain penyebutan sumber yang jelas. Tulisan yang tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan penulisnya berurusan dengan polisi dan pengadilan. Kutipan langsung lebih dari 4 baris Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah memahaminya. Sistematis berarti urutannya teratur, terarah dan menganut cara penyusunan tertentu. Apa yang disusun pun harus benar dan mempunyai bukti yang meyakinkan. ____________________________________________________________________________________________________________KUTIPAN__________________________________________________________________________________________________________________________1spasi_________________________________________________________________________________________” Benar dalam sudut pandang empiris maupun logika. Uraian yang sistematis, benar, dan logis itu harus utuh. Maksudnya, apa yang diuraikan harus selesai, bukan fragmen atau sebagian dari suatu keseluruhan sehingga pembaca memperoleh suatu gambaran yang menyeluruh, bukan seperti cerita bersambung. Tulisan ilmiah disusun secara bertanggung jawab yang berarti penyusunannya memenuhi kode etik penyusunan, antara lain penyebutan sumber yang jelas. Tulisan yang tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan penulisnya berurusan dengan polisi dan pengadilan. 2. Contoh Kutipan Tidak Langsung Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi pesan antara sumber pemberi pesan dan penerima pesan. Menurut Kolker 1983 3, membaca merupakan suatu proses komunikasi antara pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Hakekat membaca ini menurutnya ada tiga hal, yakni afektif, kognitif, dan bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan, perilaku kognitif mengacu pada pikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa anak. Jadi, media membaca merupakan penyalur, pengantar, penerus informasi pesan dari pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Daftar Pustaka Ade, Nani. 2013. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa S1 & Pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi dan Umum. Jakarta PT Grasindo. Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Kutipan – Pengertian, Fungsi, Tujuan, Pedoman, Jenis, Prinsip, Teknik, Cara dan Manfaat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga Artikel Lainnya Resensi – Pengertian, Fungsi, Unsur, Sistematika dan Contoh Pengertian Catatan Kaki Menurut Ahli Penulis Buku “Kalimat Langsung & Tidak Langsung” Pengertian & Ciri – Contoh Contoh Kalimat Majemuk Campuran – Pengertian, Macam, Ciri Dan Jenisnya Klausa- Pengertian, Unsur, Ciri, Macam, Adjektiva Dan Contohnya Contoh Kata Pengantar Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat
Sosiopragmatik Sosiopragmatik adalah telaah mengenai kondisi setempat atau kondisi lokal yang lebih khusus mengenai penggunaan bahasa. Dalam masyarakat setempat lebih khusus terlihat bahwa prinsip kerjasama dan prinsip kesopansantunan berlangsung secara berubah-ubah dalam kebudayaan yang berbeda, dalam situasi sosial yang berbeda, di antara kelas-kelas sosial yang berbeda.
Pranala link tutur1 n ucapan; kata; perkataan - dan kata; - sepatah;- kata perkataan yang diucapkan; kata yang diujarkan;bertutur v bercakap; berkata segala yang berjaga-jaga itu tiada ~ dengan suara nyaring;~ kata bercakap-cakap; berbincang-bincang;bertutur-tutur v berkata-kata; bercakap-cakap; berbincang-bincang;menuturkan v 1 mengucapkan; melafalkan; menyebutkan; 2 mengatakan; 3 menceritakan; mempercakapkan;pertuturan n perbuatan atau suatu tuturan;~ ekspresif Ling perbuatan yang menyatakan keadaan psikologis pembicara karena sesuatu; ~ ilokusioner Ling perbuatan yang dilakukan dalam mengujarkan sesuatu, misalnya dalam memperingatkan, bertanya, dan sebagainya; ~ komisif Ling pertuturan yang menuntut pembicara melakukan apa yang dikatakannya; ~ lokusioner Ling perbuatan bertutur; hal mengungkapkan sesuatu; ~ perlokusioner Ling perbuatan yang dilakukan dengan mengujarkan sesuatu dengan maksud membuat orang lain percaya apa yang dikatakan sehingga mendorongnya untuk berbuat sesuatu dan sebagainya; ~ tak langsung Ling pertuturan dengan menggunakan untuk maksud kalimat yang tidak umum pertuturan itu sendiri, misalnya permintaan yang disampaikan dengan kalimat tanya;mempertuturkan v menuturkan;penutur n orang yang bertutur; orang yang berbicara; orang yang mengucap atau mengucapkan;~ bahasa orang yang memiliki kemampuan menggunakan bahasa tertentu; ~ jati penutur yang menggunakan bahasa ibu;petuturan n 1 lafal; sebutan; ucapan; 2 percakapan; sebut-sebutan;penuturan n 1 proses, cara, perbuatan menuturkan; 2 pemberitaan; pembicaraan; uraian tentang suatu hal;tertutur v dapat dituturkan; tidak sengaja menuturkan; terucapkan; terlafalkan;tuturan n sesuatu yang dituturkan; ucapan; ujaran cerita dan sebagainya âś” Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di âś” Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. âś” Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
Artikelharus ditulis dalam bahasa Kutipan, referensi, tabel, angka, ilustrasi, Indonesia atau bahasa Inggris, mengikuti statistik, dan penulisan bibliografi harus sistematika yang ditentukan, dengan jenis mengacu pada Panduan Publikasi Asosiasi huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi Psikologi Amerika (edisi ke-6) dan tunggal, panjang antara
Berikut beberapa jenis kutipan 1. Kutipan langsung Kutipan Langsung Direct Quotation adalah kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, dan menggunakan kata-kata yang sama dengan bahan aslinya. Biasanya, kutipan langsung digunakan sebagai berikut Rumus dan model kutipan Kutipan hukum dan peraturan, hukum dan waran. Mengutip peribahasa, puisi, drama dan perkataan. Mengutip beberapa definisi dalam bahasa yang jelas. Kutip beberapa pernyataan ilmiah yang, jika diungkapkan dalam bentuk lain, kemungkinan akan kehilangan maknanya. Kutipan langsung dibagi menjadi dua bagian 1. Kutipan langsung pendek Kutipan langsung yang panjangnya tidak melebihi tiga baris. Kutipan tersebut termasuk dalam teks dengan memberikan kutipan di antara bahan yang dikutip. Jika Anda perlu menghapus kutipan dari beberapa kata atau bagian kalimat, tambahkan titik 3 di awal kalimat. 2. Kutipan Langsung Panjang Kutipan langsung yang melebihi tiga baris. Kutipan diberikan tempatnya sendiri dalam paragraf baru yang terpisah, dimasukkan dengan satu spasi. Kalimat pertama dengan lebar indentasi adalah karakter beat 7 border baru. Baris kedua dan selanjutnya dimulai setelah dua karakter beat di margin kiri. Tidak ditulis di antara kutipan. 2. Kutipan tidak langsung Kutipan tidak langsung adalah pinjaman opini yang hanya mengambil esensi dari esensi. Kutipan tidak langsung dibagi menjadi dua bagian Kutipan tidak langsung pendek Kutipan tidak langsung yang terdiri dari satu paragraf atau kurang. Kutipan tidak langsung panjang Kutipan tidak langsung yang terdiri dari beberapa paragraf. 33 Bahasa yang digunakan oleh penjual dan pembeli merupakan fungsi bahasa sebagai a. Ekspresi b. Komunikasi c. Sosial d. Ekspresi e. deskripsi 34. Bagian tuturan yang dimiringkan dalam kutipan tersebut merupakan jenis bahasa a. Naratif b. Deskriptif c. Ekspositif d. Argumentatif e.
Pengertian Citation1. KBBI2. Harrod’s Library Glossary and Reference Book 19903. Thomson dalam Herlina 19954. Purnomowati 20055. Keraf 2004203Tujuan Citation1. Memberikan bukti2. Mencegah plagiarisme dan membuktikan orisinalitas tulisan3. Memberikan kreditJenis-jenis Citation1. Kutipan langsunga. Kutipan langsung tak lebih dari 4 barisb. Kutipan langsung lebih dari 4 baris2. Kutipan tak langsung3. Kutipan pada catatan kaki4. Kutipan pada daftar pustakaPrinsip-prinsip Citation1. Jangan mengubah kata-kata2. Jangan memperbaiki kesalahan3. Jangan menghilangkan kalimat tertentuCara penulisan citation1. Citation dari buku2. Citation dari penerbitan pemerintah, lembaga atau organisasi3. Citation dari surat kabar4. Citation dari jurnal5. Citation terjemahan6. Citation majalah Citation atau kutipan salah satu bagian penting dalam proses penulisan karya tulis. Kutipan biasanya diperlukan untuk mendukung ide atau membuktikan data yang diungkapkan oleh penulis dalam karyanya. Kutipan bisa berupa teori, informasi penelitian, pandangan ahli, hasil wawancara atau potongan kalimat dari karya tulis lain. Proses pengutipan informasi ini pun tak bisa sembarangan. Karena, pengutipan tanpa tata cara yang benar bisa menyebabkan plagiarisme karya tulis. Sehingga penulis harus mencantumkan nama pengarang, judul dokumen yang dikutip dan data lainnya lebih jelas. Supaya, pembaca pun bisa membedakan pandangan dari penulis dan ahli yang pendapatnya dikutip. Mereka juga bisa mencari asal informasi yang dikutip tersebut. Selain itu, penulis juga tidak bisa mengutip suatu kalimat dari karya tulis dengan gaya penulisan sendiri hingga mengubah maknanya. Karena itu, penting untuk memahami pengertian, tujuan, jenis-jenis hingga tata cara penulisan kutipan dalam karya tulis. Pengertian Citation Citation atau kutipan adalah cara penulis memberi tahu pembaca bahwa materi tertentu dalam karya tulisnya berasal dari sumber lain. Kutipan ini juga bertujuan memberi informasi yang dibutuhkan pembaca mengenai sumber tersebut, seperti informasi tentang penulisnya, judul karya, tanggal salinan hingga nomor halaman. Kutipan juga merupakan pendapat seseorang yang berprofesi sebagai pengarang, ilmuwan, ahli atau orang terkenal yang terdapat dalam buku atau majalah. Selain itu, kutipan juga bisa berasal dari sumber lisan yang diucapkan ketika pidato, diskusi atau wawancara. Lalu, penulis cukup mengutip bagian pendapat yang dibutuhkannya dan menyertakan nama orang yang menyamapaikan pendapat tersebut. Umumnya, kutipan selalu ada dalam sebuah karya tulis sebagai pendukung atau bukti dari teori yang dipaparkan oleh penulis. Tapi, kutipan juga memiliki banyak makna berdasarkan KBBI dan dari beberapa ahli. 1. KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kutipan adalah mengutip atau menulis kembali kata-kata atau kalimat yang telah dipaparkan oleh orang lain. Berdasarkan ilmu informasi, kutipan atau citation ini memiliki pengertian yang berlainan. Hal ini dikenal dengan dua istilah, yakni referencing atau perujukan dan citation atau kutipan. Perujukan mengarah pada tindakan mengutip karya yang telah ada atau pengarang sebelumnya. Sedangkan, kutipan mengarah pada karya yang mejadi acuan penulis dalam membuat sebuah karya. 2. Harrod’s Library Glossary and Reference Book 1990 Menurut Harrod’s Library Glossary and Reference Book, citation adalah suatu rujukan pada sebuah teks atau bagian tertentu dalam sebuah teks untuk menunjukkan suatu dokumen atau buku yang memaparkan teks tersebut. 3. Thomson dalam Herlina 1995 Thomson juga berpendapat kutipan adalah suatu catatan yang menunjuk pada suatu karya atau pendapat ahli yang menjadi acuan. Jadi, informasi yang dikutip merupakan hasil penelitian terdahulu dan digunakan untuk mempertanggung jawabkan dan mengkomunikasikan hasil Penelitian tersebut. 4. Purnomowati 2005 Menurut Purnomowati, citation adalah informasi ringkas tentang dokumen yang dikutip atau disisipkan dalam sebuah karya tulis. Biasanya informasi lengkap mengenai teks yang dikutip ini berada di daftar referensi atau daftar isi. 5. Keraf 2004203 Keraf mengatakan citation adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku maupun majalah dan surat kabar. Kesimpulannya, kutipan dari pandangan dari para ahli memang bisa disisipkan dalam sebuah karya tulis, tapi bukan berarti sebagian besar karya tulis Anda hanya berisi kutipan. Penulis harus bisa mengukur batas penggunaan kutipan dan mengutarakan pendapatnya sendiri agar menjadi karya yang orisinal. Sebaiknya, penggunaan kutipan dalam karya tulis ini hanya sebagai pendukung pendapat atau ide penulis. Jadi, citation atau kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain atau pendapat ahli dari sebuah dokumen untuk mendukung ide penulis atau bukti saja. Baca Juga Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dari Buku, Jurnal dan Internet Tujuan Citation Berdasarkan pengertian para ahli mengenai kutipan, ada beberapa tujuan kutipan dalam sebuah karya tulis, antara lain 1. Memberikan bukti Bukti adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa, keterangan atau teori. Pembuktian ini diperlukan ketika Anda membuat suatu karya tulis yang menyajikan sebuah teori, penelitian dan mengutip beberapa sumber. Sehingga orang yang membaca karya tulis Anda bisa membuktikan teori atau informasi yang Anda kutip dari berbagai sumber itu benar adanya. Kutipan ini juga sekaligus mendukung klaim yang Anda uraikan dalam karya tulis. 2. Mencegah plagiarisme dan membuktikan orisinalitas tulisan Orisinalitas adalah keaslian suatu karya dan plagiarisme adalah tindakan penjiplakan suatu karangan atau pendapat orang lain yang dibuat seolah karangan sendiri. Kutipan sangat diperlukan dalam sebuah karya tulis untuk membuktikan orisinalitas karya dan mencegah terjadinya plagiarisme. Khususnya, bila penulis menyisipkan suatu teori, kalimat atau pendapat para ahli dalam sebuah dokumen ke dalam karya tulisnya, baik itu hanya untuk memberikan informasi tambahan atau sekadar mendukung ide penulis. 3. Memberikan kredit Pemberian kredit dalam sebuah karya tulis ini adalah bentuk pengakuan dan menghormati karya, informasi penelitian atau pendapat para ahli yang telah dikutip atau disisipkan dalam karya Anda. Hal ini juga sekaligus memberikan informasi mengenai dokumen yang memaparkan teori informasi atau pendapat ahli tersebut secara lengkap. Selain itu, kutipan membantu pembaca membedakan keaslian pemikiran sendiri dan para ahli di bidangnya. Baca Juga Cara Menulis Kutipan dari Berita Online Jenis-jenis Citation Ctation atau kutipan dalam sebuah karya tulis ini biasanya ditemukan di tiga bagian, yakni di dalam teks, bagian akhir tulisan yang disebut daftar pustaka atau referensi dan catatan kaki. Berikut ini, jenis-jenis kutipan yang harus dipahami penulis. 1. Kutipan langsung Citation atau Kutipan langsung adalah kutipan yang biasanya berada di bagian isi karya tulis atau dalam kalimat. Kutipan langsung ini terbagi menjadi dua macam lagi, yakni kutipan langsung tak lebih dari 4 bari dan kutipan langsung lebih dari 4 baris. a. Kutipan langsung tak lebih dari 4 baris Kutipan langsung yang panjangnya tidak lebih dari 4 baris ini ditulis langsung dalam sebuah kalimat, kutipan juga diapit dengan dua tanda kutip dan jarak antar baris hanya dua spasi. Setelahnya, kutipan akan di akhiri dengan nama singkat pengarang, tahun terbit dokumen dan nomor halaman yang dikutip dengan tanda kurung. Contoh kutipan langsung tak lebih dari 4 baris, seperti “Segala seni, segala keindahan itu jasmani dan rohani, tetapi seni yang semulia-mulianya dan keindahan yang setinggi-tingginya ialah jasmani berohani, kejasmanian, bilamana berbadan itu telah menjelma ke dalam roh” Soewandhi, 1943334-335. b. Kutipan langsung lebih dari 4 baris Kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 4 baris ditulis terpisah dengan kalimat sebelum dan sesudahnya atau dibuat dalam paragraf sendiri yang berjarak 2,5 spasi. Kutipan langsung panjang ini bisa diapit dengan dua tanda kutip maupun tidak. Setelahnya, kutipan langsung Panjang diakhiri dengan nama singkat pengarang, tahun terbit dokumen dan halaman yang dikutip dengan tanda kurung. Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris, seperti Suatu roman yang ditulis baik sekali. Tidak melebih-lebihkan walau dikatakan bahwa belum ada terbitan roman pribumi yang dapat dibandingkan dengan karangan ini. Tetapi, ada bagian-bagian yang tak dapat diterima. Sekiranya penulis setuju untuk membuang bagian-bagian tersebut, karangan ini bisa diterima Batuah, 1964 34-35. 2. Kutipan tak langsung Kutipan tak langsung adalah jenis kutipan yang menyampaikan inti dari dari pandangan seorang ahli atau informasi dari karya lain dengan bahasa sendiri. Karena itu, kutipan tak langsung tidak boleh menggunakan tanda kutip. Kutipan tak langsung juga dibagi menjadi dua, yakni panjang dan pendek. Tapi aturan yang perlu diingat bahwa jarak antar bari kutipan tak langsung adalah 2 spasi, kutipan diintegrasikan dalam sebuah teks, tidak diapit tanda kutip dan diakhiri dengan nama pengarang, tahun terbit dokumen serta halaman yang dikutip. Contoh kutipan tak langsung panjang, seperti Salah satu kebijakan dalam politik etis adalah edukasi. Melalui kebijakan tersebut, masyarakat Indonesia yang semula tidak bersekolah, akhirnya bersekolah. Pendidikan yang diterapkan melalui politik etis menghasilkan sedikit kaum elite yang tidak puas terhadap pemerintah kolonial. Pada akhirnya, mereka memimpin gerakan-gerakan antipenjajah. Bagaimanapun, politik etis telah menimbulkan kesadaran baru para kaum terdidik mengenai pemerintah kolonial M. C. Ricklefs, 2005 337. Contoh kutipan tak langsung pendek, seperti Semaoen pernah dipenjara selama empat bulan karena persdelict atau delik pers Dewi, 1919ix. Di dalam penjara, ia menulis sebuah novel yang berjudul Hikayat Kadiroen selanjutnya disebut dengan HK. Tahun 1920, novel tersebut muncul di dalam majalah Sinar Hindia sebagai cerita bersambung. 3. Kutipan pada catatan kaki Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran sebuah karya tulis. Catatan kaki ini berfungsi memberikan keterangan mengenai kalimat yang dikutip pada halaman tersebut. Cara penulisan kutipan catatan kaki ini cukup berbeda dengan kutipan dalam kalimat atau daftar pustaka, agar mudah dipahami oleh pembacanya. Penulisan catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah baris yang panjangnya 14 karakter dari marjin kiri, diketik dengan spasi satu, diberi nomor dan jika ada lebih dari 1 catatan kaki harus ditulis pada baris yang berbeda. Contoh penulisan kutipan pada catatan kaki, seperti 2. Ida Rochani Adi, Fiksi Populer Teori dan Metode Kajian Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2010, hlm. 20. Cara penulisan kutipan berupa buku. 4. Kutipan pada daftar pustaka Kutipan dalam daftar pustaka merupakan informasi mengenai sebuah kalimat yang telah Anda kutip atau sisipkan dalam tulisan dari karya tulis lain pada bagian daftar pustaka. Kutipan jenis ini bertujuan memberikan informasi mengenai karya tulis atau buku yang memaparkan tentang kalimat kutipan tersebut secara mendetail. Kutipan dalam daftar pustaka ini mencantumkan nama akhir pengarang, tahun terbit sebuah dokumen, judul dokumen dan nomor halaman yang telah dikutip. Penulisan kutipan jenis ini juga tidak menggunakan tanda petik. Contoh penulisan kutipan dalam daftar pustaka, seperti Nurhadi. 1990. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung CV Sinar Baru. Baca Juga 4 Cara Menulis Kutipan Dari Jurnal Prinsip-prinsip Citation Penulis tidak bisa sembarang mengutip sebuah kalimat dari karya tulis lain. Ada beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh penulis ketika membuat Kutipan. 1. Jangan mengubah kata-kata Penulis tidak boleh mengubah kata-kata atau Teknik penulisan dari kalimat aslinya ketika membuat Kutipan langsung. Jika penulis ingin mengubah teknik penulisan kalimat yang dikutip, penulis bisa memberi keterangan bahwa ada perubahan dalam kalimat tersebut dan ditulis dengan huruf miring. 2. Jangan memperbaiki kesalahan Jika kalimat yang dikutip terdapat kejanggalan atau kesalahan, penulis tidak boleh memperbaikinya, termasuk kutipan dari pendapat ahli, informasi Penelitian atau teori tertentu. Meskipun kesalahan itu dalam hal ketatabahasaan atau persoalan lain dalam naska, penulis tetap tidak boleh memperbaikinya. Penulis bisa memperbaikinya jika memang diperkenankan atau perbaikan bisa disertakan dalam bentuk catatan. Anda bisa membuat catatan kaki atau kalimat perbaikan dalam tanda kurung setelah kalimat aslinya. 3. Jangan menghilangkan kalimat tertentu Saat mengutip sebuah kalimat dari karya tulis lain, penulis tidak boleh menghilangkan kata atau kalimat tertentu sehingga menyebabkan perubahan makna, termasuk kutipan pendapat dari ahli. Penulis bisa menghilangkan bagian tertentu dalam kutipan, asal tidak mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhan. Tapi, penghilangan bagian tertentu dalam kalimat harus disertai tanda elipsis …, baik penghilangkan di awal atau akhir kalimat. Baca Juga Teknik Menulis Kutipan Secara Tepat Cara penulisan citation Penulis bisa mengutip informasi, teori atau pendapat ahli dari beberapa sumber. Tapi, cara penulisan kutipan ini berbeda-beda tergantung pada sumbernya. 1. Citation dari buku Cara penulisan kutipan dari buku, nama penulis ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku dan diikuti koma jika penulisnya ada satu sampai tiga orang. Jika penulisnya lebih dari 3, nama pengarang pertama diikuti dengan singkatan dkk dan kawan-kawan atau Setelah itu, sertakan judul buku yang dicetak miring, diikuti informasi yang berupa sub judul, jilid dan edisi, teapi tidak disisipi koma atau titik. Kemudian, sertakan informasi penerbit buku yang dikutip dengan urutan nama kota titik dua, penerbit koma dan tahun yang diapit dua tanda kurung. Selanjutnya, sertakan singkatan kata halaman, seperti hlm atau h. Lalu, sertakan nomor halaman dan diakhiri dengan titik. 2. Citation dari penerbitan pemerintah, lembaga atau organisasi Cara penulisan kutipan dari penerbitan pemerintah, lembaga atau organisasi diawali dengan nama lembaga, judul penerbitan digaris bawah, data penerbit tanggal, bulan dan tahun, nomor halaman disingkat hlm. 3. Citation dari surat kabar Cara penulisan kutipan dari surat kabar bisa berawal dari nama pengarang bila ada, judul berita atau karangan, nama surat kabar, data penerbit, nomor halaman bila ada, serta kolomnya bila ada dan diperlukan. 4. Citation dari jurnal Cara penulisan kutipan dari jurnal bisa diawali dengan nama pengarang, judul artikel yang diberi tanda petik, nama jurnal yang dicetak miring, nomor volume nomor halaman, data penerbit dan nomor halaman. 5. Citation terjemahan Anda juga bisa mengutip kalimat dari karya tulis yang sudah diterjemahkan dengan memulainya dari nama penulis aslinya, judul asli buku atau judulterjemahannya, data penerjemah disingkat terj., data penerbit nama kota; tahun terbit, nomor halaman. 6. Citation majalah Cara penulis kutipan dari buku juga diawali dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah yang dicetak miring, nomor dan tanggal penerbitan, serta nomor halaman.
Bahasapemrograman (bahasa pemrograman) adalah instruksi standar untuk memerintah komputer yang memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini adalah satu set aturan sintaks dan semantik yang digunakan untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan mana yang data yang akan diproses oleh yang digunakan oleh penjual dan pembeli merupakan fungsi bahasa sebagai … tuturan yang dimiringkan dalam kutipan tersebut merupakan jenis bahasa … teks negosiasi berikut dengan baik! untuk soal 35-38ManajerDavidManajerTetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan Ini bukan tanda tangan saya cek sekali lagi. Oh, maaf, saya mohon maaf. Ada orang lain lagiyang bernama David, sama dengan nama Bapak. Beliau bersama isrinyamakan malam di restoran hotel ini tadi malam. Jadi, itu bukan Bapak. Sayabetul-betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini. .
  • q9lcfl10sj.pages.dev/876
  • q9lcfl10sj.pages.dev/975
  • q9lcfl10sj.pages.dev/229
  • q9lcfl10sj.pages.dev/587
  • q9lcfl10sj.pages.dev/646
  • q9lcfl10sj.pages.dev/451
  • q9lcfl10sj.pages.dev/177
  • q9lcfl10sj.pages.dev/532
  • q9lcfl10sj.pages.dev/355
  • q9lcfl10sj.pages.dev/381
  • q9lcfl10sj.pages.dev/650
  • q9lcfl10sj.pages.dev/101
  • q9lcfl10sj.pages.dev/127
  • q9lcfl10sj.pages.dev/818
  • q9lcfl10sj.pages.dev/818
  • bagian tuturan yang dimiringkan dalam kutipan tersebut merupakan jenis bahasa