(Baca juga: Tahun Baru 2023, Ketum Pagar Nusa: Sektor Kesehatan, Energi-Pangan dan Keamanan Menjadi Kunci) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, Pagar Nusa akan mendukung penuh upaya Nahdlatul Ulama membangun peradaban, dengan penguatan peran di ranah internasional.
Untuk menjadi pesilat luar biasa, menurutnya, harus dibangun dengan kekompakan, dengan soliditas, dan harus dibangun dengan loyalitas. "Hanya solid tanpa loyal tidak ada artinya. Seluruh PC se-Riau harus patuh dan taat kepada PW Pagar Nusa. PC seluruh dunia dan PW seluruh Indonesia harus patuh kepada PP," tegasnya.
Setelah bergabung dengan Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa pada Juni 2021 lalu, dan sebagai program ektrakurikuler di Madrasah Diniyah Qarnul Islam, untuk pertama kalinya Pesantren Qarnul Islam Ledokombo, Jember, gelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada hari Minggu (13/2/2022).
Adapun arti masing-masing gambar dan tulisan dalam lambang Pagar Nusa adalah sebagai berikut. 1. Simbol Kurva Segi Lima. Kurva segi lima dalam simbol Pagar Nusa menyimbolkan rukun Islam, yakni Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji. Lambang menandakan bahwa praktik dalam kegiatan beladiri tidak menyimpang dari syariat Islam.
Bicara salah satu kemampuan pertabiban para pesilat Pagar Nusa harus berangkat dari awal sejarahnya. Perguruan ini lahir di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri pada 3 Januari 1986. Kelahirannya termaktub dalam Surat Keputusan NU tanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Nama resminya saat itu yakni Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) Pagar
Berdirinya Pagar Nusa berawal saat ketertarikan Pencak Silat di lingkungan pesantren kian menurun. Tidak hanya itu menjamurnya perguruan Pencak Silat yang mendeklarasikan paling kuat membuat para pendekar dan Kiai merasa resah. Pagar Nusa yang lahir pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, merupakan hasil inisiatif para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah. Mereka mendirikan organisasi pencak silat NU ini tidak cukup satu atau dua bulan hingga pada tahun 1991 Pagar Nusa resmi dari status sebagai lembaga menjadi badan otonom NU.
"Jadi UKT ini dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Untuk menjadi anggota Pagar Nusa semua peserta nanti harus menyelesaikan semua tingkatan yang terdiri dari sabuk putih, kemudian kuning, merah, biru, cokelat dan hitam. Setelah dari sabuk hitam baru nanti dikukuhkan sebagai anggota Pagar Nusa," ungkapnya.
Surabaya, NU Online. Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa masa khidmah 2023-2028 telah resmi dilantik, Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Lapangan Akademi Militer Angkatan Laut Jala Krida Mandala, Bumi Moro, Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (22/10/2023) atau tepat pada .
  • q9lcfl10sj.pages.dev/559
  • q9lcfl10sj.pages.dev/725
  • q9lcfl10sj.pages.dev/898
  • q9lcfl10sj.pages.dev/615
  • q9lcfl10sj.pages.dev/137
  • q9lcfl10sj.pages.dev/611
  • q9lcfl10sj.pages.dev/831
  • q9lcfl10sj.pages.dev/12
  • q9lcfl10sj.pages.dev/872
  • q9lcfl10sj.pages.dev/190
  • q9lcfl10sj.pages.dev/227
  • q9lcfl10sj.pages.dev/40
  • q9lcfl10sj.pages.dev/352
  • q9lcfl10sj.pages.dev/891
  • q9lcfl10sj.pages.dev/142
  • berapa lama menjadi warga pagar nusa